Bisnisbandung.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan komitmennya untuk menghadirkan solusi nyata.
Solusi atas masalah kesenjangan kepemilikan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal itu ia sampaikan dalam sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Perumahan yang digelar di Jawa Barat.
Baca Juga: Spanyol Siap Tinggalkan Piala Dunia 2026 Jika Izinkan Israel Ikut Tampil!
Maruarar mengatakan bahwa bagi masyarakat Sunda maupun masyarakat desa pada umumnya kemakmuran dimulai dari kepemilikan rumah, bukan sekadar kendaraan.
"Kalau belum punya rumah jangan dulu kredit motor. Karena rumah itu fondasi utama," ujar Maruarar dalam youtube kompas.
Menurut Maruarar program KUR untuk perumahan ini menjadi yang pertama kali dalam sejarah Indonesia.
Di mana pemerintah memberikan dukungan penuh mulai dari kontraktor, developer, toko bangunan, hingga UMKM yang terlibat dalam ekosistem perumahan.
"Pemerintah sudah siapkan subsidi bunga hingga 5-6%. Bahkan beberapa biaya yang biasanya memberatkan masyarakat, seperti BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) dan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) kini sudah digratiskan. Ini bukti nyata keberpihakan Presiden Prabowo kepada rakyat," ungkapnya.
Tahun ini pemerintah menargetkan 50.000 unit rumah subsidi, naik dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 30.000 unit.
Bahkan pada 29 September mendatang Presiden Prabowo dijadwalkan hadir dalam peluncuran 25.000 rumah subsidi di Bogor yang juga melibatkan program Tapera.
Maruarar menambahkan program ini akan berjalan masif di lebih dari 100 kota/kabupaten di 35 provinsi dengan alokasi dana mencapai Rp130 triliun.
"Ini bukan hanya soal rumah tapi juga ekosistem ekonomi rakyat. Kontraktor, developer, UMKM, hingga toko bangunan akan merasakan manfaatnya," tegasnya.
Artikel Terkait
Lobster Senilai Rp7,5 Miliar Nyaris Diselundupkan, Polri Bertindak Cepat
Ngamuk di Pinggir Jalan, Gubernur Jawa Barat Ancam Kontraktor: Siap-Siap Ditutup!
Arti KDM: Komeng dan Mulyadi Kompak Jaga Hutan, Sindir Jakarta Tenggelam
Hak Warga Bandung Dirampas! Erwin Tegas Larang Jalan Jadi Gudang Kayu
Mandor Proyek Kena Semprot Dedi Mulyadi: Pagaweanana Goreng Teu Dibayar!
Pelajaran Pahit Demo Agustus, Adi Prayitno: Elit Baru Jinak Saat Rakyat Ngamuk