Bisnisbandung.com — Publik kembali dibuat geleng kepala setelah data resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) membuka tabir mengejutkan soal latar belakang pendidikan para anggota DPR RI periode 2024–2029.
Dari total 580 wakil rakyat yang duduk di Senayan, ternyata 63 orang hanya berpendidikan terakhir SMA, bahkan lebih mengejutkan lagi, ada 211 anggota yang sama sekali tidak mencantumkan pendidikan terakhir mereka.
Fakta ini sontak memicu perdebatan sengit di jagat maya maupun ruang publik: siapa sebenarnya orang-orang yang duduk di kursi terhormat itu?
Dalam laporan Statistik Politik 2024, terungkap bahwa mayoritas anggota DPR memang lulusan perguruan tinggi, dengan 155 orang bergelar S1, 119 orang bergelar S2, dan 29 orang meraih gelar doktor (S3).
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Promosi Qodari Dibaca Sebagai Restu Prabowo pada Politik Manipulatif
Namun di luar angka tersebut, muncul catatan mencolok: 63 anggota DPR RI ternyata hanya tamatan SMA. Lebih ironis lagi, ada tiga anggota DPR yang hanya lulusan D3.
Tapi yang membuat publik makin resah adalah keberadaan 211 wakil rakyat yang sama sekali tidak mencantumkan latar belakang pendidikan mereka dalam dokumen resmi.
Pertanyaan pun bermunculan: apakah data ini memang sengaja disembunyikan, atau sekadar kelalaian administratif?
Banjir komentar pun muncul di media sosial. Banyak warganet mempertanyakan bagaimana mungkin seseorang bisa dipercaya membuat undang-undang, mengatur kebijakan, dan mengambil keputusan besar untuk bangsa, sementara rekam jejak akademiknya tidak jelas.
Baca Juga: Sarankan Gibran Lanjutkan S2, Hendri Satrio Nilai Polemik Ijazah Bukan Hal Utama
Tidak sedikit pula yang menyindir: “Jangan-jangan ini bukan Dewan Perwakilan Rakyat, tapi Dewan Perwakilan Rahasia?”
Dari akun Instagram @luminoushakim : "pantesan negeri ini mundur, 211 tidak jelas pendidikannya"
Akun @ari_rahyana : "pantes ngelantur aj ggsan sm ngomongny????"
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran soal kualitas legislasi di Senayan.
Artikel Terkait
Amien Rais: Korupsi Sudah Jadi ‘Way of Life’ di Indonesia!
Jejak Panas Erick Thohir di BUMN, Pangkas Besar-besaran Dari 142 Jadi 47 Perusahaan
Penyaluran Dana Himbara Dinilai Jadi Angin Segar bagi UMKM, Tapi Masih Ada PR Besar
Sarankan Gibran Lanjutkan S2, Hendri Satrio Nilai Polemik Ijazah Bukan Hal Utama
Reshuffle Kabinet Prabowo Dinilai Gagal Jauhkan Pemerintahan dari Bayang-Bayang Jokowi
Rocky Gerung Sebut Promosi Qodari Dibaca Sebagai Restu Prabowo pada Politik Manipulatif