Serangan ke Rumah Sri Mulyani Dinilai Anomali, Bhima Ingatkan Dampak ke Stabilitas Nasional

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 21:00 WIB
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira (Foto/Listrik Indonesia)
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira (Foto/Listrik Indonesia)

Tuntutan masyarakat dalam aksi 17+8 menunjukkan adanya ketidakpuasan yang harus segera ditangani dengan langkah konkret, tenggat waktu yang jelas, dan transparansi dari pemerintah.

Jika tidak ditangani, ketidakpuasan ini berpotensi memicu gejolak sosial yang lebih luas, sehingga reformasi fiskal dan kebijakan ekonomi menjadi bagian penting dari upaya menjaga ketenangan dan stabilitas nasional.***

Baca Juga: Skor TOEFL 500 Jadi Syarat Anggota DPR? Adi Prayitno Tegas: Wajib!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X