Bisnisbandung.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi menonaktifkan dua kadernya.
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach di nonaktifkan dari keanggotaan DPR RI.
Keputusan ini diumumkan melalui siaran pers resmi yang ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh serta Sekjen Hermawi Taslim.
Baca Juga: Bukan Sekadar Romansa, Film Ibadah dan Cinta Angkat Pergulatan Batin Pemuda Agnostik
Hermawi Taslim menjelaskan "Terhitung sejak Senin 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem."
NasDem menegaskan keputusan ini diambil setelah mencermati dinamika yang berkembang di masyarakat.
Menurut partai, aspirasi rakyat harus tetap menjadi acuan utama dalam setiap perjuangan politik.
Taslim mengatakan "Sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem."
"Perjuangan ini merupakan kristalisasi semangat kerakyatan yang bertumpu pada tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945," jelasnya.
Baca Juga: Segera Tayang! Kisah Nyata Haru Shella Selpi Dibintangi Mawar De Jongh & Arbani Yasiz
DPP NasDem juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya sejumlah warga dalam perjuangan menyampaikan aspirasi.
Namun NasDem menyoroti adanya pernyataan dari beberapa wakil rakyat.
Khususnya anggota DPR fraksi NasDem yang dinilai menyinggung dan mencederai perasaan rakyat.
"Tindakan tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem," tegasnya.
Baca Juga: Raymond Chin Bedah Mesin Bisnis Big 4 K-Pop: Fans Jadi Mesin Duit
Artikel Terkait
Tragedi Affan, Dedi Mulyadi Angkat Suara: Hukum Seberat-beratnya untuk Pelaku
Hotman Paris Siap Adukan Aparat, Dampak Rantis Brimob Tewaskan Ojol Affan
DPR Ikut Berduka, Puan Tegas: Kasus Kematian Ojol Affan Harus Diusut Tuntas!
"Muak dan Tak Percaya Lagi", Rocky Gerung Soal Demo Ojol: Puncak Kekecewaan Publik!
People Power di Depan Mata? Amien Rais Singgung Aksi 25 Agustus
Berakhir Ricuh, Ikrar Nusa Bhakti: Kalau Kapolri Tak Bisa Kendalikan Demonstrasi Untuk Apa Bertahan?