“Kalau anggota DPR dihapuskan siapa yang mengontrol eksekutif? Siapa yang mengawasi kesalahan pemerintah? Kritiklah anggota dewan tapi lembaganya harus diperkuat,” tegasnya.
Adi menambahkan,meski anggota DPR kadang diam karena “bulan madu politik” dengan pemerintah, fungsi legislatif akan kembali kritis seiring waktu terutama menjelang pemilu, ketika partai politik mencari simpati rakyat.
“Kecewa boleh, marah boleh, tapi lembaga DPR tetap dibutuhkan untuk menjaga fungsi kontrol dan check and balances. Jangan sampai kita mengulang kesalahan masa lalu dengan menghapus pengawasan terhadap eksekutif,” pungkas Adi Prayitno.***
Artikel Terkait
Polda Jabar Tegas! Pelajar Dilarang Jadi Kuda Politik
Polisi Cegat Rombongan 44 Pelajar Karawang, Nyaris Ikut Demo Buruh ke DPR
Beras Hilang di Pasar Tapi Stok Bulog Melimpah! Rudi S. Kamri Sebut Ini Paradoks Nasional
Tunjangan DPR di Tengah Krisis Rakyat, Rudi S Kamri: Ini Paradoks Negeri!
Puan Maharani Tegaskan: Tunjangan Rp 50 Juta Bukan Kenaikan Gaji, Ini Faktanya!
Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob, Kapolri Listyo Sigit: Bicara Minta Maaf dan Evaluasi