Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper di UGM Diwarnai Pemadaman Listrik

photo author
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 18:30 WIB
Peluncuran buku Jokowi's White Paper (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Peluncuran buku Jokowi's White Paper (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Acara peluncuran buku berjudul Jokowi’s White Paper yang digagas Roy Suryo bersama Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma berlangsung tidak mulus di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Agenda yang semula dijadwalkan digelar di ruang pertemuan Nusantara University Club UGM akhirnya harus dipindahkan ke sebuah kafe di lingkungan kampus setelah pihak penyelenggara tidak diizinkan menggunakan ruangan tersebut.

Menurut penjelasan Rismon Sianipar, pemindahan lokasi acara terjadi lantaran adanya larangan dari pihak kepolisian dan aparat internal kampus.

Baca Juga: HUT RI ke-80 Megawati Tak Hadir, Pakar Politik Ungkap Rahasia di Baliknya

Panitia yang sudah melakukan pembayaran uang muka tetap diperbolehkan menggelar acara, tetapi hanya di area kafe, bukan di ruang rapat resmi.

Suasana peluncuran buku semakin diwarnai ketegangan karena listrik dan pendingin ruangan dilaporkan padam sejak awal acara.

“Nah, yang terjadi juga kami merasa diintimidasi karena listriknya sengaja dimatikan,” bebers Rismon Sianipar dilansir dari youtube Kompas TV.

“Mulai sejak awal itu ya, listrik dimatikan, AC juga dimatikan. Jadi kami panas-panasan dan gelap-gelapan di sana,” lanjutnya.

Baca Juga: “Hidup Dalam Kepalsuan 10 Tahun”, Amien Rais Kritik Kepemimpinan Jokowi

Kondisi ini membuat peserta yang hadir merasa diintimidasi karena harus mengikuti acara dalam keadaan panas dan minim penerangan.

Meski diwarnai hambatan, peluncuran buku tetap berjalan. Jokowi’s White Paper merupakan karya setebal 500 halaman yang memuat kajian ilmiah mengenai peristiwa politik sejak 2013.

Rismon menyebut buku ini merupakan kompilasi dari hasil penelitian yang disusun secara sistematis agar tidak tercecer, sekaligus untuk membuka ruang diskusi akademik.

Baca Juga: Ekonom Kritik Target 5,4% RAPBN 2026, Pemerintah Dinilai Terlalu Optimistis

“Ini kan kompilasi dari penelitian-penelitian kami yang sejak awal tahun sudah kami susun. Jadi supaya tidak tercecer di mana-mana, kami susun dan kami persilakan pihak Pak Jokowi maupun pihak UGM atau pihak independen untuk menanggapi itu dalam bentuk buku juga,” terangnya.

Pihak penyusun menekankan bahwa penerbitan buku tersebut tidak dimaksudkan sebagai serangan personal, melainkan sebagai kajian akademik yang dapat ditanggapi secara ilmiah oleh berbagai pihak, termasuk mantan Presiden Joko Widodo maupun kalangan independen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X