Bisnisbandung.com - Tokoh senior Amien Rais kembali melontarkan kritik pedas terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas oleh Jokowi.
Menurut Amien Rais proyek ini adalah kegagalan terbesar yang merugikan negara dan rakyat.
“Saudara-saudara sebangsa setanah air, pembangunan IKN itu ibarat proyek Hambalang yang mangkrak cuma bedanya ini jauh lebih besar,” ujar Amien Rais dalam youtubenya.
Baca Juga: Sindiran Prabowo Soal ‘Orang Tak Berkeringat’ di Kabinet, Rocky Gerung Ungkap Adanya Sinyal
Amien Rais menyinggung soal janji Jokowi yang dulu sangat optimis dengan IKN bahkan mengklaim banyak investor asing dari berbagai negara sudah antre masuk.
“Ternyata yang terjadi bukan antre tapi cuma muter-muter saja. Tidak ada yang serius masuk investasi,” ujarnya.
Tak hanya itu Amien Rais juga mengkritik penggunaan dana negara yang besar untuk proyek ini.
Berdasarkan data Indonesian Corruption Watch (ICW) sekitar Rp466 triliun telah dialokasikan untuk IKN yang dinilainya tidak jelas manfaatnya.
“Banyak kebijakan yang melemahkan ekonomi nasional dan pemindahan ibu kota jelas mustahil serta melanggar konstitusi,” tambah Amien Rais.
Baca Juga: Investor Butuh Kabinet Kompak, Rocky Gerung Prediksi Reshuffle Setelah 17 Agustus
Lebih lanjut Amien Rais mengutip pendapat pakar telematika Roy Suryo yang menyatakan pembangunan IKN justru bisa meruntuhkan negara secara ekonomi dan hukum.
Apalagi pengesahan undang-undangnya hanya dihadiri oleh 13% anggota DPR yang dinilai tidak sah secara hukum.
Di tengah kemelut IKN muncul kabar buruk tentang maraknya pertambangan batubara ilegal yang merugikan negara triliunan rupiah serta kegiatan prostitusi yang dinilai mulai menjamur di kawasan IKN.
Amien Rais pun menyerukan agar pembangunan IKN dihentikan saja.
Baca Juga: Drama Thriller, Yesaya Abraham dan Tissa Biani Jadi Pusat Misteri di Adaptasi ‘Secret High School'
Artikel Terkait
Momen Unik! WNA Jepang Terpesona dengan Kepemimpinan dan Kepribadian Dedi Mulyadi
Gereja Terancam Disita, Gubernur Dedi Mulyadi Fasilitasi Pelunasan Utang Lewat Gotong Royong
Study Tour Menurut Gubernur Dedi Mulyadi: Kombinasi Pembelajaran Biologi, Kimia, dan Sejarah
Menteri Pertanian Klaim Stok Beras Melimpah, Ombudsman dan Ekonom Sebut Kelangkaan Nyata Terjadi
Feri Amsari Kritik Pemberian Amnesti dan Abolisi: Bentuk Dominasi Politik?
2029 Tanpa Ambang Batas, Adi Prayitno: Anies dan Tom Lembong Berpotensi Bersaing di Pilpres