Korban Jebakan Utang China Muncul, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Sorotan Awalil Rizky

photo author
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Ekonom senior Awalil Rizky (dok instagram Awalil Rizky)
Ekonom senior Awalil Rizky (dok instagram Awalil Rizky)

Bahkan laporan keuangan resmi KCJB pun tak pernah dirilis, meski dana yang dipakai melibatkan APBN dan 4 BUMN besar: KAI, WIKA, Jasa Marga, dan PTPN.

Salah satu anggota konsorsium, PT Wijaya Karya (WIKA), mencatat kerugian jumbo akibat proyek ini.

Tahun buku 2023 WIKA rugi Rp7,12 triliun. Tahun 2024 kembali merugi Rp2,33 triliun.

 

Ekonom Awalil Rizky menegaskan indikasi kuat jebakan utang dalam proyek KCJB.

Baca Juga: COO Danantara Beberkan Mekanisme Rekrutmen Direksi BUMN, Tanpa Intervensi Presiden

Menurutnya sejak awal China menjanjikan proyek ini tidak akan membebani APBN.

Namun faktanya pemerintah Indonesia justru menyetujui jaminan negara untuk pembayaran utang dan bunga.

“Komitmen itu tidak ditepati, baik oleh China maupun pemerintah Indonesia. Justru sekarang BUMN kita harus menanggung beban besar,” tegas Awalil Rizky.

Proyek KCJB kini sudah beroperasi namun beban keuangan yang ditimbulkan masih jadi misteri.

Publik tak bisa menilai apakah operasionalnya untung atau rugi karena laporan keuangan tidak dibuka.

Baca Juga: Megawati Resmi Pilih Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP Lagi, Kenapa Baru Diumumkan?

Yang jelas sejumlah BUMN mulai megap-megap, APBN ikut terbebani, dan Danantara harus turun tangan.

Apakah restrukturisasi ini benar-benar bisa jadi solusi, atau justru makin memperdalam jebakan utang, masih jadi tanda tanya besar.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X