Kepemimpinan Bupati Pati Dinilai Ugal-ugalan, Kerap Mengambil Keputusan Tanpa Libatkan DPRD

photo author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 18:00 WIB
Koordinator Hukum Aksi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Nimerodi Gulo (Tangkap layar youtubr Kompas TV)
Koordinator Hukum Aksi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Nimerodi Gulo (Tangkap layar youtubr Kompas TV)

bisnisbandung.com - Koordinator Hukum Aksi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Nimerodi Gulo, menilai gaya kepemimpinan Bupati Pati Sudewo bersifat ugal-ugalan dan minim komunikasi politik.

Menurutnya, sejak awal masa jabatan, hubungan Bupati dengan DPRD nyaris tidak terjalin dengan baik, khususnya dalam pengambilan keputusan strategis yang berdampak luas pada masyarakat.

“Jadi, sejak awal saya melihat ya anggota DPRD itu hampir tidak ada komunikasi yang bagus,” ungkapnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Baca Juga: Prof. Hikmahanto Ingatkan Risiko Indonesia Terjebak dalam Strategi Mossad

Salah satu kebijakan yang menuai kritik tajam adalah kenaikan pajak daerah dengan persentase yang dinilai memberatkan warga.

Nimerodi mengungkapkan, di sejumlah sektor, kenaikan tersebut bahkan melebihi 1000%, jauh di atas klaim resmi yang menyebutkan hanya 250%.

“Misalnya di beberapa teman-teman, bayarannya per tahun biasanya itu Rp35.000 jadi Rp200.000. Coba itu berapa persen itu? Jadi itu sebenarnya yang dikatakan 250% itu enggak, itu melebihi dari itu,” bebernya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi 5,12% di Triwulan II, Awalil Rizky: Data BPS Perlu Diuji

Kondisi ini memperburuk hubungan antara eksekutif dan legislatif, serta memicu kemarahan publik.

Nimerodi menilai Bupati Sudewo kerap mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan DPRD atau mempertimbangkan aspirasi masyarakat.

“Maka semua orang tidak pernah diajak, suka-sukanya. Makanya ugal-ugalan pemerintahannya, ugal-ugalan ini,” tegasnya.

Ia menggambarkan bahwa arogansi politik yang menganggap keputusan bupati sebagai kebenaran tunggal menjadi pemicu utama perlawanan massal.

Menurutnya, aksi demonstrasi besar-besaran yang menuntut Bupati mundur merupakan gerakan murni dari masyarakat, bukan hasil tunggangan pihak tertentu.

Baca Juga: Adi Prayitno Analisis Pertemuan Gibran dan Try Sutrisno Bisa Tenangkan Publik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X