Gibran Tidak Salami AHY Jadi Sorotan, Jokman: Masih Sahabat Baik

Bisnisbandung.com - Momen di sebuah upacara militer di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, baru-baru ini memicu perhatian publik setelah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terlihat tidak menyalami Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Gibran justru langsung menyapa sejumlah pejabat militer dan Jaksa Agung, sementara AHY hanya menatapnya.

Perbedaan sikap ini langsung mengundang spekulasi soal hubungan keduanya, terlebih karena keduanya sama-sama tokoh muda potensial dalam dunia politik Indonesia.

Namun, Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan, menilai insiden tersebut hanyalah hal biasa dan bukan indikasi adanya ketegangan.

Baca Juga: Antusiasme Tinggi, Ribuan Warga Sambut Hangat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Cianjur

“Kalau dikaitkan dengan perseteruan tanda kutip antara AHY dan Mas Gibran, saya rasa tidak ada perseteruan itu. Mereka masih sahabat baik di dalam kabinet maupun juga di luar kabinet,” ucapnya dilansir dari youtube official iNews.

Menurut Andi, Gibran mungkin memilih menyapa pejabat militer karena frekuensi pertemuan yang lebih jarang, sementara AHY dan pejabat lain seperti Menteri Pratikno sudah sering bertemu di kabinet.

“Kalau kita lihat, di situ juga ada Mas Pratikno, ada AHY, dan sebagainya, dan beliau langsung menuju ke Pak ST ke Jaksa Agung dan beberapa petinggi TNI,” ungkapnya.

“Sepertinya hal yang biasa saja yang dilakukan, karena di kabinet mereka sering bertemu juga. Dan juga, ya, dia langsung menyalami Kasad, KSAU, karena memang mungkin jarang bertemu dengan mereka,” sambungnya.

Baca Juga: Aset PLN Melonjak Tapi Utang dan Beban Keuangan Juga Membengkak, Ini Penjelasan Ekonom

Dari sisi protokol, hal ini bisa jadi hanya sebuah kebetulan atau penyesuaian suasana saat itu.

Lebih jauh, Andi Azwan menekankan bahwa tuduhan rivalitas antara AHY dan Gibran yang sempat mengemuka di kalangan elit politik sebenarnya tidak berdasar.

Keduanya tetap menjaga hubungan baik, baik dalam kapasitas profesional di kabinet maupun secara personal.

Baca Juga: Uang Rakyat Triliunan Untuk IKN? Amien Rais: Jokowi Gagal Total!