Bisnisbandung.com - Anggaran pendidikan selalu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Namun ada sorotan baru dari ahli ekonomi Awalil Rizky terkait penggunaan anggaran pendidikan yang selama ini dialokasikan juga untuk sekolah kedinasan.
Menurut Awalil Rizky penggunaan anggaran pendidikan untuk sekolah kedinasan perlu dipisahkan agar tidak terjadi ketimpangan dengan pendidikan umum yang lebih luas.
Baca Juga: Prabowo Lantik Pimpinan TNI Baru: “Pemimpin Harus Beri Contoh dan Pimpin dari Depan”
Hal ini ia sampaikan menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Golkar MPR RI Melacias Marcus Mekeng yang baru-baru ini mengusulkan pemisahan anggaran antara pendidikan umum dan pendidikan kedinasan.
Melacias Marcus Mekeng menyatakan anggaran pendidikan kedinasan tahun 2025 mencapai Rp 104,5 triliun untuk 13 ribu siswa angka yang dinilai sangat besar dan berpotensi menimbulkan ketimpangan.
Awalil Rizky mengamini hal ini dan menilai selama ini masih ada kerancuan dalam penghitungan anggaran pendidikan.
Ia menjelaskan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional minimal 20% dari APBN dialokasikan untuk pendidikan.
Pada 2025, anggaran pendidikan seharusnya mencapai sekitar Rp 720 triliun dari total belanja negara sekitar Rp 3.600 triliun.
Baca Juga: Waketum Jokowi Mania Tanggapi Pertemuan Gibran dan Dasco: Biasa-Biasa Saja
Namun menurut Awalil Rizky dalam perhitungan tersebut terdapat komponen belanja dan pembiayaan yang terkadang membingungkan.
Pembiayaan seperti investasi pada lembaga pendidikan dan pengeluaran lainnya juga masuk dalam kategori anggaran pendidikan sehingga perlu kejelasan agar anggaran pendidikan benar-benar tepat sasaran.
“Yang menjadi perhatian serius adalah alokasi besar untuk sekolah kedinasan yang jumlah siswanya relatif kecil tapi mendapat porsi anggaran yang sangat besar. Ini tentu berdampak pada kualitas pendidikan umum yang harus melayani jutaan siswa di seluruh Indonesia,” ujar Awalil Rizky dalam youtubenya.
Baca Juga: Wapres Gibran dan Dasco Bertemu, Lobi Politik atau Peta Ulang Kekuatan?
Artikel Terkait
Rocky Gerung Kritik Peran Negara dalam Bantu Orang Miskin: "Jangan Sok Tahu!"
Prabowo Siap Bersih-bersih Kabinet, Pengamat: Singkirkan Pengaruh Jokowi?
Ekonom Ungkap Kenapa Kredit Bank Lesu, Masyarakat Mulai Tak Percaya Menaruh Uang
Amien Rais Desak Pemerintahan Prabowo Segera Bersih-Bersih dari Pengaruh Jokowi
Mahfud MD Bongkar Kendala Penegakan Hukum: Polri dan Kejaksaan Agung Sulit Koordinasi
Tidak Masuk Akal! Amien Rais Kecam Penundaan Eksekusi Vonis Silvester Matuddina