Politik bersifat dinamis, sehingga evaluasi harus dilakukan secara berkelanjutan. Selain kinerja, integritas pejabat menjadi faktor utama yang harus diperhatikan dalam reshuffle.
Rocky juga mengaitkan isu reshuffle dengan kepentingan investor. Menurutnya, para pemodal membutuhkan kepastian bahwa kabinet bekerja dengan kompak, memiliki arah kebijakan yang jelas, dan terbebas dari kepentingan sempit.
Stabilitas politik yang terjaga dinilai dapat memberikan jaminan bagi investasi jangka panjang, termasuk dalam aspek hukum, lingkungan, dan perlindungan hak-hak rakyat.
Isu lingkungan juga menjadi sorotan. Rocky Gerung menilai, investor global kini semakin mempertimbangkan keberlanjutan ekosistem sebelum menanamkan modalnya.
Oleh karena itu, menteri yang dinilai rakus terhadap eksploitasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan ekologis seharusnya tidak lagi dipertahankan dalam kabinet.
Ia menilai tekanan agar reshuffle dilakukan tidak semata berasal dari kepentingan politik partai, tetapi juga dari desakan etis dan akademis yang menginginkan pemerintahan berjalan dengan visi yang jelas, adil, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.***
Artikel Terkait
Megawati Tolak Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung Sebut Jokowi Masih Cemas
Prabowo Kritik Pedas Pelaku Ekonomi, Jangan Korbankan Rakyat Demi Keuntungan
Pendukung Silfester Minta Amnesti Prabowo, Refly Harun: Harus Ada Ketidakadilan Nyata Dulu
Prabowo Siap Bersih-bersih Kabinet, Pengamat: Singkirkan Pengaruh Jokowi?
Amien Rais Desak Pemerintahan Prabowo Segera Bersih-Bersih dari Pengaruh Jokowi
Sindiran Prabowo Soal ‘Orang Tak Berkeringat’ di Kabinet, Rocky Gerung Ungkap Adanya Sinyal