“Apalagi Jokowi dikenal tidak pernah kalah dalam kontestasi. Kalau masuk PSI banyak yang penasaran apakah ‘kesaktian’ itu masih berlaku?” cetus Adi.
Meski demikian Jokowi sejauh ini belum memberikan jawaban tegas.
Ketika ditanya soal kemungkinannya masuk PSI, Jokowi hanya menjawab diplomatis: "Tanya ke pengurus partai."
Sementara itu Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dalam pernyataan sebelumnya mengatakan bahwa nama Ketua Dewan Pembina akan diumumkan dalam waktu sekitar satu bulan.
Baca Juga: Pekerja Informal Kota Kian Rentan, Fenomena Setengah Pengangguran Marak Terjadi
“Jadi kita tunggu saja. Tapi kalau ternyata benar Jokowi, ini bukan cuma strategi politik ini bisa jadi kendaraan baru bagi keluarga Jokowi termasuk Kaesang dan Gibran untuk jangka panjang,” ujar Adi.
Terlepas dari siapa yang akan dipilih, Adi menilai publik wajar berspekulasi bahkan menganggap ini drama politik ala PSI.
Namun dalam demokrasi kata Adi, wacana dan perbedaan pendapat justru menjadi hal yang sehat.
“Boleh anggap penting, boleh anggap gimmick. Yang penting kita tetap guyub dan sehat. Politik itu dinamis,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Ikrar Nusa Bhakti: Kasus Hukum di Indonesia Dikendalikan Politik Bukan Keadilan
PDIP Terancam Gembos? Ribka Tjiptaning Sebut Suara Partai Bisa Cuma 7%, Simak Analisis Adi Prayitno
Warga Mengeluh Bau Busuk, Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Bulu Ayam
Kwik Kian Gie di Mata Rocky Gerung: Indonesia Kehilangan Tokoh Jujur dan Kritis
Dedi Mulyadi Sentil Keras! Anggaran APBD Jangan Jadi Saku Pribadi, Harus Berbasis Ketauhidan
SDN 3 Kedokanagung Rusak Parah, Bupati Lucky Hakim Turun Tangan Langsung!