PDIP Ngamuk! Jokowi Jadi “Panglima Gajah” PSI, Ade Armando: Ancaman Besar untuk Megawati dkk

photo author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 11:00 WIB
Jokowi (dok instagram PSI)
Jokowi (dok instagram PSI)


Bisnisbandung.com - PDIP tampaknya mulai kepanasan melihat langkah politik terbaru Jokowi.

Meski tidak secara resmi menjabat ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jokowi disebut Ade Armando sudah kembali ke panggung politik dengan menjadi "panglima" di partai yang identik dengan warna merah muda itu.

Dalam youtubenya, Ade Armando secara blak-blakan menyebut PDIP marah besar karena Jokowi tak memilih pensiun politik melainkan mendukung penuh PSI yang kini diketuai oleh putranya sendiri Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Benang Merah Kematian Arya Daru, Kriminolog: Pembunuhan, Kelalaian, atau Skema Tertutup?

“PDIP memang benci sekali dengan Jokowi yang dianggap sebagai pengkhianat. Kini mereka sadar bahwa itu adalah harapan yang sia-sia,” kata Ade Armando.

Jokowi sebelumnya hadir dalam Kongres PSI di Solo pada 19-20 Juli lalu.

Dalam pidatonya ia terang-terangan menyatakan komitmen mendukung PSI secara total.

“Saya akan full mendukung PSI. Saya akan bekerja keras untuk PSI,” ucap Jokowi kala itu.

Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie bahkan menyebut bahwa partainya bisa saja “tutup” jika Jokowi tidak mendorong Kaesang masuk ke tubuh PSI jelang Pemilu 2024. Walau belum lolos parlemen, suara PSI melonjak signifikan.

Baca Juga: Kematian Diplomat Kemlu Belum Juga Terungkap, Kehadiran Kompolnas Diduga Ada Miss Prosedur di Kepolisian

Kini Jokowi disebut bakal turun tangan lebih jauh lagi demi mendorong PSI lolos parliamentary threshold pada 2029 dan bahkan jadi kekuatan besar di 2034.

Meski Kaesang yang duduk di kursi ketua umum, Ade Armando menyebut Jokowi-lah aktor sesungguhnya.

Bahkan menurutnya ide e-voting dalam pemilihan ketua umum dan penggunaan simbol gajah di PSI juga datang dari Jokowi.

PDIP lewat juru bicaranya Guntur Romli menuduh pemilihan Kaesang sebagai ketua umum PSI hanya sandiwara politik semata. Ia menyebutnya sebagai "sepak bola gajah".

Baca Juga: Fenomena Rojali Tunjukkan Lemahnya Daya Beli, Ekonom Nilai Target Pertumbuhan 8% Nihil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X