Tapi Ade Armando membantah keras tudingan itu.
Menurutnya pemilihan Kaesang berlangsung adil dan transparan melalui mekanisme e-voting yang diikuti lebih dari 180 ribu anggota PSI.
Kaesang menang dengan 65,28%, sementara Ronald Sinaga dan Agus Muliono masing-masing memperoleh 22,23% dan 12,49%.
“Janganlah ada yang membayangkan hasil akhir pertandingan sudah diatur sebelumnya,” tegas Ade Armando.
Baca Juga: Potensi Gagal Bayar Rp85 Triliun dari Kopdes Merah Putih, Pengamat Nilai Bisa Timbulkan Masalah Baru
Ade Armando juga membalik tuduhan nepotisme yang sering dilontarkan ke PSI.
Menurutnya justru PDIP yang sudah sejak lama dikuasai oleh dinasti Megawati Soekarnoputri.
“Megawati sudah jadi ketua umum PDIP sejak 1999. Bahkan ada kemungkinan dia masih akan jadi ketum pada kongres selanjutnya,” kata Ade Armando.
Ia juga menyebut nama-nama seperti Puan Maharani dan Prananda Prabowo sebagai pewaris takhta politik PDIP.
Ade Armando bahkan menyentil nama Romi Soekarno keponakan Megawati yang naik menjadi anggota DPR meski kalah suara dari Sri Rahayu dan Arteria Dahlan.
Baca Juga: Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Direspons Negatif Pasar, Saham Bank BUMN Tergelincir
Ade Armando menilai kembalinya Jokowi ke politik praktis dianggap sebagai ancaman serius oleh berbagai pihak.
“Semula banyak yang berharap Jokowi kembali ke Solo dan menimang cucu. Tapi kini mereka kecewa,” katanya.
Apalagi hubungan Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto masih tampak solid.
Bagi Ade Armando jika Jokowi benar-benar kembali turun gunung maka itu akan menjadi mimpi buruk bagi para elite korup dan kelompok yang membenci keberagaman.
Artikel Terkait
Bantah Isu Suram, Prabowo Ungkap Investasi Indonesia Lampaui Target APBN!
NasDem Usul Gibran Harus Langsung ‘Ngantor’ di IKN, Pengamat Politik: Siapkah Wakil Presiden?
Sofian Effendi Jadi Bulan-bulanan, Ade Armando: Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi dan Drop Out dari UGM Berujung Kontroversial!
Demo Pecah! Pengusaha Travel Protes Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi: Bongkar Alibinya
Sindir Penguasa Lewat Musik, Mahfud MD: Slank Gak Butuh Jabatan tapi Butuh Perubahan
Amien Rais: Intelektual Indonesia Sudah Jadi Pelacur Politik!