“Yang kita butuhkan itu pemimpin dengan narasi besar tapi juga mau turun ke bawah, paham masalah di lapangan. Jangan cuma pintar pidato di atas mimbar,” kata dosen UIN Jakarta itu.
Ia menyebut partai politik sebagai kunci perubahan. Menurutnya jika partai serius mengkader pemimpin dengan kombinasi gagasan dan kepekaan sosial maka wajah politik Indonesia bisa berubah ke arah lebih rasional dan bermutu.
Adi Prayitno juga menyinggung pentingnya menghentikan politik transaksional dan pragmatis yang menurutnya masih menjadi wajah utama pemilu di Indonesia.
Ia mendorong partai-partai termasuk PKB untuk menjadi pelopor transformasi ini.
Baca Juga: Mengapa Kasus Beras Oplosan Tak Kunjung Usai? Celah Distribusi SPHP Jadi Sorotan Peneliti
“Harus ada konsensus antar partai untuk menghentikan praktik-praktik transaksional. Harus berani mengharamkan politik uang dan politik bantuan,” ujarnya tegas.
Di akhir pernyataannya Adi Prayitno mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang rasional bukan sekadar tergoda oleh bantuan materi.
“Kita butuh pemimpin yang punya visi yang bawa kita ke masa depan bukan yang cuma muncul saat kampanye lalu hilang. Politik harus naik kelas,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Viral Video Asusila Lisa Mariana, Polda Jawa Barat Bongkar Jalur Penyebarannya: Ada Telegram & Situs Komersial!
Tokoh Senior Politik Bongkar “Sindrom Eksistensi” Jokowi: Masih Panjat Panggung Politik Meski Sudah Pensiun!
Wakil Presiden Gibran Harus Turun Langsung ke Papua, Pengamat Politik: Jangan Cuma Jadi Pajangan!
Gibran Dikirim ke Papua Pembenci Heboh! Ade Armando: Itu Tugas Negara Bukan Pembuangan!
Pengangguran Merajalela, Adi Prayitno: Pejabat Malah Panen Jabatan!
Ekonomi Anjlok, Rocky Gerung Desak Reshuffle Menteri Prabowo Dinilai Cuma Numpang Nama