Analis Politik UI Nilai Isu Ijazah Jokowi Terkesan Dipelihara untuk Kepentingan Politik

photo author
- Sabtu, 28 Juni 2025 | 20:00 WIB
Polemik Ijazah Jokowi (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Polemik Ijazah Jokowi (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

bisnisbandung.com - Isu terkait keaslian ijazah Jokowi terus mencuat di ruang publik, dan menurut Analis Politik Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, ada kesan bahwa isu ini tidak muncul secara alami, melainkan dipelihara dan sengaja dijaga eksistensinya.

Dalam pandangannya, kemunculan berulang kali isu ini mengindikasikan adanya skenario politik yang lebih luas.

Cecep menilai bahwa polemik ijazah ini seperti menjadi bagian dari permainan politik jangka panjang yang bertujuan menjaga visibilitas tokoh tertentu dalam lanskap politik nasional.

Jokowi, menurutnya, adalah figur yang lahir dari strategi pencitraan dan populisme. Maka ketika masa jabatannya sebagai kepala negara telah berakhir, narasi politik seputar dirinya dianggap masih penting untuk dikapitalisasi.

Baca Juga: Singgung Peran Pratikno Terkait Ijazah Jokowi, Kuasa Hukum Roy Suryo Pertanyakan Netralitas UGM

Salah satu indikasi kuat bahwa isu ini dikelola adalah munculnya kembali pembahasan soal dokumen akademik Jokowi dalam berbagai kanal media, bahkan setelah dua tahun wacana untuk membuktikan ijazah tersebut pernah dilontarkan.

“Salah satu cara agar terus dikapitalisasi ya dimunculkan terus di media dijaga exposure medianya ya dengan kasus dengan isu. Nah, isu ini jadi terkesan dipelihara,” ungkapnya dilansir dari youtube tvOneNews.

Dalam konteks ini, keberlanjutan eksposur di media dapat dilihat sebagai strategi untuk mempertahankan pengaruh politik atau bahkan sebagai manuver antisipatif menjelang kontestasi politik berikutnya.

Baca Juga: Pengakuan P2G Soal Proyek Chromebook: Kami Benar-Benar Curiga Saat Itu 2021-2022

Cecep juga menyoroti dinamika yang terjadi setelah Jokowi tidak lagi berada dalam struktur partai politik besar, terutama setelah adanya pergeseran dukungan dari partai yang sebelumnya menaunginya.

Dalam situasi tersebut, menjaga eksistensi politik melalui media dianggap penting, dan isu sensitif seperti keaslian ijazah bisa saja digunakan sebagai alat pengendalian narasi atau bahkan sebagai alat serangan balik terhadap kelompok politik yang berseberangan.

Menariknya, Cecep juga mengaitkan kemunculan nama Pratikno, Menteri Sekretaris Negara era Jokowi sekaligus mantan rektor universitas yang meluluskan presiden, sebagai bagian dari strategi komunikasi dan pertahanan politik.

Sosok tersebut dinilai memahami penuh latar belakang akademik Jokowi, dan kehadirannya di tengah polemik ini dinilai bukan tanpa perhitungan.

Baca Juga: Bukan Agam Rinjani, Ini Sosok Tim SAR yang Turun Sendirian di Hari Pertama Evakuasi Juliana Marins

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X