Pengamat Soroti Adanya Nama-Nama Kunci dalam Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

bisnisbandung.com - Pengamat politik Prof. Ikrar Nusa Bhakti menilai bahwa dinamika seputar kasus ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Bahkan, menurutnya, sejumlah informasi baru terus bermunculan, termasuk munculnya nama-nama tokoh yang disebut mengetahui atau terlibat dalam proses penerbitan ijazah yang dipertanyakan keasliannya.

Dalam analisisnya, Prof. Ikrar mencermati bahwa perhatian masyarakat terhadap keaslian ijazah Jokowi semakin meningkat seiring belum adanya klarifikasi tuntas dari pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Publik Menanti KPK Bertindak, Yaqut Cholil Tiga Kali Mangkir dari Panggilan Pansus Haji

Beberapa aktivis dan tokoh publik seperti Roy Suryo dan Dr. Tifa, menurutnya, telah memperluas fokus isu ini dari sekadar ijazah hingga ke aspek lain seperti skripsi, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan lokasi kegiatan akademik Jokowi di masa lalu.

“Ya, sampai-sampai sebuah stasiun televisi untuk podcast datang langsung ke desa di wilayah Boyolali tersebut dan kemudian mereka mempertanyakan apakah benar dulu ada Kuliah Kerja Nyata di sini yang dilakukan oleh Joko Widodo dan juga teman-temannya,” ucapnya di youtube pribadinya.

Salah satu informasi yang menjadi perhatian adalah pernyataan dari Bambang Betor Suryadi (BBS), seorang kader senior PDIP, yang menyebut dugaan keterlibatan beberapa tokoh dalam pembuatan dokumen akademik yang disebut palsu.

Ia menyebut bahwa ijazah tersebut tidak berasal dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, melainkan dari tempat yang disebut sebagai “Universitas Pasar Pramuka”.

Baca Juga: Mangkir dari KPK Khofifah Malah Hadiri Wisuda Anak di China, Hersubeno: Di Era Jokowi Dia Tidak Tersentuh

BBS mengungkap dua nama kunci yang diyakini mengetahui detail penting soal penerbitan ijazah tersebut.

Pertama, Dani Iskandar, yang disebut sebagai alumni Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga dan pernah aktif di GMNI.

“Jadi inilah dua orang yang benar-benar akan menjadi kunci yang membuka kasus dari yang disebut dengan kasus ijazah palsu Jokowi,” tutur Prof Ikrar.

Ia juga dikaitkan dengan tim sukses Jokowi saat pencalonan gubernur Jakarta. Nama kedua adalah Widodo, yang diduga menjadi sosok sentral dalam pengurusan dokumen tersebut dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Perihal ‘Wahabi Lingkungan’, Ferry Irwandi: Gus Ulil Ini Terjebak Dikotomi Palsu