Ijazah Jokowi Diungkit Lagi, Rocky: Rakyat Adalah Majikan Berhak Bertanya!

photo author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 15:00 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi pernyataan pengacara Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa mengungkap ijazah Jokowi bisa menimbulkan kekacauan nasional.

Rocky menyebut pernyataan itu sebagai bentuk kepanikan kubu Jokowi yang tak berdasar dan justru mengindikasikan ketakutan eksistensial.

“Alasannya lucu. Katanya kalau Jokowi buka ijazahnya, nanti rakyat akan minta semua pejabat tunjukkan ijazah. Katanya bisa chaos. Dari mana logikanya?” kata Rocky dalam youtubenya.

Baca Juga: Seberapa Besar Inovasi Pengajaran Bahasa Inggris dalam menghadapi Globalisasi?

Menurut Rocky masyarakat tidak menuntut ijazah Jokowi karena ingin mempersoalkan hal remeh tapi karena publik merasa hak konstitusionalnya sebagai pemilih dilecehkan.

“Ini bukan soal pidana. Ini soal administrasi negara. Publik berhak tahu apakah kepala negaranya sah secara dokumen atau tidak,” tegas Rocky.

Rocky mengkritik keras pernyataan tim hukum Jokowi yang menyebut pembuktian ijazah bisa memicu kekacauan nasional.

“Itu argumen dungu. Kalau Jokowi jujur kasih aja liat ijazahnya. Enggak perlu panik. Justru karena dia berbohong terus-menerus rakyat jadi curiga,” ujarnya.

Rocky juga menyebut bahwa pembelaan tim hukum Jokowi menunjukkan ketidakpahaman soal demokrasi.

Baca Juga: Nama Pemain Belum Dibocorkan, Ginanti Rona Sutradarai Proyek Film Horor Religi 'Qorin 2'

Dalam demokrasi katanya,rakyat adalah majikan dan kepala negara adalah pelayan.

“Rakyat punya hak bertanya. ‘Mana ijazahmu?’ Bukan karena benci tapi karena ingin memastikan integritas. Ini soal moral bukan kriminal,” kata Rocky.

Rocky menyinggung ada aktivis yang dipenjara akibat mempertanyakan ijazah Jokowi tanpa pernah diperlihatkan bukti asli di pengadilan.

Ia juga menyebut pengakuan beberapa yang mengklaim tahu proses pemalsuan ijazah tersebut di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta.

Baca Juga: 1.800+ Mahasiswa Se-Indonesia Berkompetisi Menghadirkan Solusi Inovatif untuk Masa Depan Bangsa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X