“Kalau mahasiswa bergerak kalau rakyat sipil marah bisa saja Gibran memutuskan mundur sebelum semuanya dibawa ke Mahkamah Konstitusi,” sebutnya.
Ia menilai legitimasi bukan hanya soal menang pemilu.
“Yang legal belum tentu legitim. Politik kita butuh moralitas, bukan cuma elektabilitas,” kata Rocky.
Menanggapi fragmentasi di DPR, Rocky mengkritik sikap partai-partai besar seperti PDIP yang dianggap tidak tegas.
“Arya Bima dulu semangat dorong angket sekarang bilang evaluasi cukup lima tahun sekali. Padahal ini soal etika bangsa,” cetusnya.
Rocky menutup komentarnya dengan mengingatkan bahwa proyek sosialistik yang digagas Presiden Prabowo tidak boleh dijadikan alasan untuk menutup mata atas pelanggaran moral dan manipulasi hukum yang dilakukan sebelumnya.
“Proyek makan siang gratis boleh jalan tapi jangan bungkam soal moral. Moralitas tidak bisa kedaluwarsa,” tegas Rocky.***
Artikel Terkait
Pesisir Jawa Barat Terancam, Dedi Mulyadi Turun Tangan Bersama TNI Angkatan Laut!
Trump & Israel Biang Kerok! Amien Rais: Dunia Sedang Alami Puncak Kebiadaban
Korupsi Makin Parah, Pengamat: Rakyat Malah Makin Susah Cari Pekerjaan!
Dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi, Pengamat: Kenapa Hanya Jokowi yang Dihujat Sebrutal Ini?
Skandal Pungli di TPU Nagrog Terbongkar! Wakil Wali Kota Erwin Langsung Sidak
Sudah Putus Asa dan Terjerat 13 Masalah Berat! Amien Rais Bongkar Kondisi Jokowi