Menteri ATR/BPN Nusron Wahid sebelumnya telah membantah dugaan ini menyatakan tak ada pulau Indonesia yang dijual.
Bahkan Bupati NTB juga menyatakan tak mengetahui aktivitas jual-beli tersebut.
"Publik butuh klarifikasi. Apakah ini hoaks? Atau benar ada yang bermain di balik layar? Investigasi harus segera dilakukan," desaknya.
Baca Juga: Ancaman Serangan Iran-Israel Meluas , Namun Sejumlah WNI Enggan Dievakuasi
Adi meminta kementerian terkait terutama Kemendagri dan ATR/BPN, segera menyelidiki kebenaran situs-situs penjual pulau tersebut.
Bila terbukti palsu perlu klarifikasi resmi agar publik tak termakan hoaks.
Namun jika terbukti benar maka harus ada langkah hukum tegas.
"Indonesia adalah bangsa besar. Kedaulatan atas wilayah tak boleh dijadikan bahan dagangan," tegasnya.
Adi menutup pernyataannya dengan seruan agar semua pihak menjaga martabat bangsa.
Menurutnya isu pulau bukan sekadar batas wilayah tapi soal harga diri negara.
"Kalau ada upaya menjual pulau itu sama saja mencoreng kedaulatan. Ini bukan persoalan kecil ini persoalan NKRI!" tandasnya.***
Artikel Terkait
Langkah Politik Kaesang Dimulai! Daftar Calon Ketua Umum PSI, Jokowi Bakal Gabung Juga?
Prabowo Bicara Keadilan Sosial di Rusia, Pengamat: Ini Sindiran Keras buat Rezim Lama
Kenaikan Gaji Hakim Cegah Korupsi? Ini Jawaban Menohok Prof Suparji Ahmad
Bongkar! Ini Jumlah Uang yang Disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Pendidikan Siswa Tidak Mampu
Inkubasi Karakter, Ini Kata Gusti Aju Dewi soal Pembinaan Anak Jawa Barat
Dulu 4 Juta Penumpang per Tahun, Kini Farhan Ingin Hidupkan Lagi Bandara Husein