bisnisbandung.com - Jurnalis senior Hersubeno Arief menyoroti dengan tajam situasi memprihatinkan yang terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.
Ia menilai bahwa pengelolaan haji oleh Kementerian Agama menjelang akhir masa tanggung jawabnya tidak berakhir baik, terlebih dengan munculnya teguran resmi dari Pemerintah Arab Saudi melalui nota diplomatik yang bocor ke publik.
Dalam catatannya, Hersubeno menggarisbawahi bahwa tingginya angka kematian jemaah haji asal Indonesia menjadi perhatian utama pihak Arab Saudi.
Baca Juga: Heboh Dugaan Jual Beli Pulau Indonesia di Situs Asing, Pemerintah Diminta Segera Bertindak
“Pengelolaan haji tahun 2025 ini sejatinya akan menjadi pengelolaan haji terakhir bagi Kementerian Agama. Tapi ini tampaknya, kalau dalam bahasa agamanya, Kementerian Agama tidak berakhir dengan husnul khatimah ya,” ujarnya di youtube pribadinya.
“Yang memprihatinkan adalah catatan dari Pemerintah Arab Saudi yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta,” lanjutnya.
Data yang dilaporkan menyebutkan bahwa sekitar 50 persen dari total jemaah haji dunia yang meninggal berasal dari Indonesia, angka yang sangat besar dan dinilai tidak wajar oleh banyak pihak.
Baca Juga: Setelah Aceh–Sumut, Kini Trenggalek vs Tulungagung 13 Pulau Disengketakan
Angka tersebut, menurut data terakhir, menyentuh 275 orang, dan kemungkinan masih akan bertambah.
Lebih jauh, Hersubeno menilai bahwa teguran diplomatik dari Arab Saudi merupakan sinyal serius atas buruknya tata kelola yang dilakukan pihak Indonesia.
Nota diplomatik yang ditandatangani di Jakarta pada 16 Juni 2025 itu mencakup temuan berbagai kesalahan dalam proses penyelenggaraan haji tahun ini.
Mulai dari kekacauan dalam pendataan jemaah, ketidaksiapan fase kedatangan, pelaksanaan ibadah, hingga pengelolaan fase kepulangan menjadi sorotan utama.
Hersubeno juga mengaitkan persoalan ini dengan peralihan wewenang haji dari Kementerian Agama ke Badan Pengelola Haji (BPH) yang akan mulai berlaku tahun depan.
Baca Juga: Amien Rais Nilai Perang Iran-Israel Bisa Jadi Titik Balik Kebangkitan Dunia Islam
Artikel Terkait
Prabowo Fokus Perbaikan Sektor Perhajian, Dahnil Anzar: Para Haji Harus Lebih Berkontribusi untuk Negeri
Belum Lunasi Semua Pembiayaan, Keberangkatan Ibadah Haji Ditunda
Prabowo Perintahkan Ongkos Haji 2025 Harus Lebih Murah dari Malaysia
DPR Soroti Kacau-Balau Haji 2025, Jemaah Haji Terlantar dan Jalan Kaki
BPH Rancang Dua Syarikah untuk Haji 2026, Rachmat Tri Fahmi Tekankan Diplomasi dan Adaptasi
Publik Menanti KPK Bertindak, Yaqut Cholil Tiga Kali Mangkir dari Panggilan Pansus Haji