Prabowo Fokus Perbaikan Sektor Perhajian, Dahnil Anzar: Para Haji Harus Lebih Berkontribusi untuk Negeri

bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sektor perhajian di Indonesia.

Dalam pertemuan Koalisi Indonesia Maju di Hambalang, Prabowo menekankan pentingnya reformasi menyeluruh dalam penyelenggaraan haji, termasuk pengalihan seluruh otoritas regulasi dan operasional perhajian ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).

Langkah ini dilakukan untuk menciptakan manajemen yang lebih efisien dan terpusat dalam satu institusi.

Baca Juga: Kang Sobary Bongkar Manuver Jokowi Pasca-Lengser, Ada Agenda Tersembunyi

Dahnil Anzar Simanjuntak, politikus Gerindra sekaligus juru bicara Prabowo, mengungkapkan bahwa Prabowo memberikan arahan agar proses revisi UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dikawal dengan ketat.

“Saya berkesempatan melaporkan perkembangan @badan.penyelenggarahaji dan proses revisi UU NO 8 tahun 2019,” ucapnya di akun X pribadinya.

Presiden ingin seluruh otoritas perhajian, termasuk sumber daya manusia (SDM) dan Barang Milik Negara (BMN) yang terkait, beralih sepenuhnya dari Kementerian Agama ke BP Haji.

Dahnil menjelaskan bahwa Prabowo menekankan pentingnya menjaga kelancaran proses transisi ini tanpa gangguan dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi.

Baca Juga: Kabinet Prabowo Super Gemuk dan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus, Rudi S Kamri: Di Mana Efisiensinya?

Prabowo memperingatkan agar tidak ada "raja-raja kecil" yang mencoba menghalangi pelaksanaan kebijakan ini.

 Ia menginginkan reformasi sektor perhajian berjalan transparan dan efisien untuk melayani cita-cita beragama umat Islam serta menebarkan semangat toleransi dan nasionalisme melalui ibadah haji.

“Presiden mengingatkan jangan sampai ada "raja-raja kecil" yang mengganggu jalannya perintah beliau tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dahnil menyampaikan bahwa Prabowo mendorong para jemaah haji untuk lebih berkontribusi kepada negara.

Baca Juga: PHK Massal Akibat Efisiensi Anggaran, Alifurrahman: Apakah Presiden Prabowo Sudah Dipikirkan Sejauh Itu?