Sindir Greenpeace Indonesia, Ketua PBNU Sebut Menolak Total Adanya Penambangan Bentuk Wahabinisme

photo author
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 17:00 WIB
Ulil Abshar Abdalla, Ketua PBNU (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Ulil Abshar Abdalla, Ketua PBNU (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla, menyampaikan pandangan kritis terhadap sebagian aktivis lingkungan yang secara mutlak menolak aktivitas penambangan.

Dalam pandangannya, pendekatan semacam ini mencerminkan sikap ekstrem yang ia istilahkan sebagai “Wahabi lingkungan” sebuah sindiran terhadap gaya advokasi yang menurutnya cenderung dogmatis dan tidak mempertimbangkan kompleksitas sosial serta ekonomi di Indonesia.

Salah satu yang ia singgung ialah Greenpeace Indonesia yang dinilainya terlalu ektrem dalam menentang pertambangan.

Baca Juga: Mengintip Proyeksi Prabowo, Indonesia Bakal Jadi Raksasa Ekonomi Dunia Tahun 2045

“Ini yang saya sebut dengan Wahabisme itu. Orang Wahabi itu begitu-begitu kepinginnya menjaga kemurnian teks, sehingga teks tidak boleh disentuh sama sekali. Harus puritan,” ujarnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Menurut Gus Ulil saat menjadi bintang tamu di program ‘ROSI’, perlu ada pembedaan antara kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan sikap yang hanya menggaungkan narasi global seperti “wokisme” dan “alarmisme” tanpa mempertimbangkan konteks lokal.

Ia menilai bahwa pendekatan semacam itu bisa menimbulkan reaksi negatif, sebagaimana yang saat ini terjadi di sejumlah negara Barat yang mulai mengalami resistensi terhadap kebijakan lingkungan ekstrem.

Baca Juga: Tunggu Kesepakatan Megawati? Pengamat Bongkar Alasan Prabowo Tunda Reshuffle

“Jadi, makanya saya bilang bahwa, oke, lingkungan ini penting tapi cara mengatasinya juga harus proporsional,” tuturnya.

Gus Ulil menyoroti bahwa menolak industri ekstraktif secara total dapat merugikan banyak pihak, terutama masyarakat yang kehidupannya bergantung pada sektor tersebut.

“Misalnya menolak industri ekstraksi sama sekali, menolak penambangan sama sekali. Itu juga ada pihak masyarakat lain yang dirugikan,” terangnya.

Ia mengingatkan bahwa sumber energi dunia, termasuk Indonesia, masih sangat bergantung pada batu bara.

Bahkan negara seperti Cina yang dikenal agresif dalam transisi energi bersih, menurutnya, masih terus meningkatkan konsumsi batu baranya.

Baca Juga: Kritik Kebijakan Mendagri, DPRD Jawa Barat Pilih Rapat Efisien tanpa Anggaran Hotel

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X