Bisnisbandung.com - Setelah pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) terhadap empat perusahaan tambang di Raja Ampat oleh Presiden Prabowo Subianto, perhatian kini tertuju pada PT Gag Nikel yang tetap diperbolehkan beroperasi.
Sorotan datang dari Paul Finsen Mayor, anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, yang mempertanyakan keberlanjutan operasional perusahaan tersebut dan menilai ada kejanggalan saat Bahlil Lahadalia kunjungi Raja Ampat.
Paul menyinggung kehadiran Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di lokasi tambang yang bertepatan dengan munculnya spanduk-spanduk dukungan dan atribut simbolik lainnya yang menentang penutupan tambang.
Baca Juga: Pendaftaran SPMB Jawa Barat 2025 Sempat Eror, Ini Penjelasan Pemprov
Ia menduga ada unsur perencanaan dalam penyambutan tersebut, yang dianggap tidak mencerminkan suara asli masyarakat setempat.
Paul menduga keberadaan kelompok tertentu yang menolak penutupan tambang di Pulau Gag telah direncanakan pihak tertentu.
“Jadi saya pikir, tiba-tiba Pak Menteri muncul ke sana, ada spanduk yang didesain sedemikian rupa bagusnya,” bebernya dilansir dari youtube Kompas TV.
“Ada yang ikat kain merah di kepala, terus datang berteriak-teriak di situ. Saya curiga itu by design,” terusnya.
Baca Juga: Ono Surono: DPRD Bukan Eksekutor, Gubernur Dedi Mulyadi Harus Tanggung Jawab
Menurutnya, sebagian dari kelompok tersebut bukan merupakan warga asli Papua, melainkan berasal dari wilayah lain seperti Maluku Utara.
“Mereka bukan orang asli Papua. Mereka itu asalnya dari Maluku Utara,” ungkapnya.
Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai motif dan keaslian dukungan terhadap keberlanjutan tambang tersebut.
Paul menerangkan bahwa PT Gag Nikel telah beroperasi sejak awal 2000-an, namun isu lingkungan dan sosial baru belakangan ini mencuat ke publik.
Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Isi Kepala PSI: Isinya Kekosongan Tapi Nekat Dukung Gibran
Artikel Terkait
Tambang Nikel di Surga Dunia Raja Ampat, Pengamat: Benarkah Merusak?
Ini 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Diduga Cemari Lingkungan
36 Juta Ton Nikel, Pulau Hancur, dan Nama Kapal yang Bikin Geger: JKW Mahakam & Dewi Iriana di Raja Ampat
Bikin Heboh! Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di Tambang PT Gag Raja Ampat
Keindahan yang Tak Tergantikan, Raja Ampat dan Harapan Ekonomi Hijau Indonesia
Minta Raja Ampat Diproteksi Permanen, Greenpeace Desak Pencabutan Izin PT Gag Nikel