Ia juga mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan di kawasan seperti Raja Ampat dapat berakibat fatal secara global.
Bila kerusakan terjadi dan diketahui oleh dunia internasional, maka label “Wonderful Indonesia” akan kehilangan makna. Ini tentu akan merugikan investasi besar pemerintah dalam promosi pariwisata.
Pernyataan Arie Rompas mencerminkan kegelisahan atas arah pembangunan yang masih memberi ruang besar pada industri tambang, termasuk di wilayah sensitif ekologis.***
Baca Juga: “Saya Tidak Pernah Menoleransi Praktik Korupsi” Nadiem Makarim Akhirnya Angkat Bicara
Artikel Terkait
Soal Izin Tambang di Raja Ampat, Menteri Bahlil Bisa Memicu Kekeliruan Baru? Ini Kata Aktivis Lingkungan
Raja Ampat Terancam, Upaya Pemerintah Lemah, Aktivis Geram Ungkap Kerusakan Sudah Terlihat
DPR Akui Ada Kerusakan Tambang di Raja Ampat, Tapi Masih Tunggu Evaluasi?
Tambang Nikel di Surga Dunia Raja Ampat, Pengamat: Benarkah Merusak?
Ini 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Diduga Cemari Lingkungan
36 Juta Ton Nikel, Pulau Hancur, dan Nama Kapal yang Bikin Geger: JKW Mahakam & Dewi Iriana di Raja Ampat