“Yang beroperasi itu hanya satu dan itu punya Antam, BUMN. Jadi bukan sembarang tambang liar,” imbuhnya.
Bahlil juga menekankan bahwa Raja Ampat memiliki banyak pulau dengan fungsi berbeda, ada yang untuk konservasi, pariwisata, dan juga pertambangan.
Ia memastikan kawasan wisata seperti Piaynemo tetap akan dilindungi dan tidak akan disentuh kegiatan tambang.
“Raja Ampat itu luas. Ada wilayah konservasi, pariwisata, tapi juga ada pulau-pulau yang memang sudah ditetapkan untuk pertambangan. Ini semua harus kita lihat secara objektif,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Zulfan Lindan: Gestur Gibran Jadi Titik Balik Isu Pemakzulan
Usulan Pemakzulan Gibran Dikritik Ade Armando: Tak Ada Dasar Hukum Jelas
Ganjar Pranowo Tanggapi Surat Pemakzulan Wakil Presiden Gibran
Jemaah Furoda Terlantar di Tanah Suci, Menag Nazaruddin: Kami Tetap Bertanggung Jawab!
Gibran Bermasalah Secara Etis dan Hukum, Kata Pengamat soal Pemakzulan
Pesan Presiden Prabowo Disampaikan Dedi Mulyadi, Pemerintah Fokus untuk Rakyat Bukan Partai