Tak hanya itu Sujiwo Tejo juga mengkritisi sikap publik yang terlalu fokus pada isu legalitas dokumen tanpa mempertanyakan nasib para pembocor informasi.
Ia menyinggung petugas perpustakaan yang disebut-sebut memberikan salinan skripsi Jokowi.
"Apa kabarnya sekarang petugas perpustakaan itu? Ada yang nanya? Itu tanggung jawab moral kita," tegasnya.
Baca Juga: “Dosa Ini!” Dedi Mulyadi Geram dengan Perusahaan BUMN yang Menyimpang
Di akhir pernyataannya Sujiwo Tejo menegaskan bahwa syarat formal seperti ijazah seharusnya hanya diberlakukan bagi pegawai dan staf ahli.
Sementara bagi pemimpin yang utama adalah intuisi, pengalaman, dan kemampuan menyerap masukan dari berbagai pihak.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tegaskan Urusan Persikas Kewenangan Bupati Bukan Gubernur
Batas Usia dalam Rekrutmen Dihapus, Menaker Yassierli Tegaskan Dunia Kerja Harus Inklusif
Job Fair Bekasi Ricuh, Aktivis Sebut Ini Tanda Indonesia Darurat Lapangan Kerja
Bukan Jokowi yang Kena Tapi Ilmuwan Ini! Pegiat Media Sosial: Gara-gara Roy Suryo
Helmy Yahya Bongkar Personal Branding Dedi Mulyadi
Jusuf Kalla Sindir Pemerintah Soal Premanisme, Rudi S Kamri: Kenapa Selama Ini Dibiarkan?