Dalam sidang tersebut, Zulkarnain, salah satu terdakwa, justru membantah bahwa Budi Arie terlibat. Padahal sebelumnya dalam dakwaan resmi, nama Budi Arie tercantum dengan rinci.
Inkonistensi ini memicu kecurigaan bahwa ada tekanan atau pengaruh terhadap jalannya proses hukum.
Ketegangan antara Budi Arie dan PDIP emakin memuncak ketika ia secara terbuka menyebut partai tersebut serta Kepala BIN, Budi Gunawan, sebagai pihak yang turut terlibat dalam jaringan judi online.
Pernyataan ini dianggap sebagai tudingan serius dan akhirnya memicu pelaporan resmi oleh PDI Perjuangan.
Baca Juga: Beby Tsabina Bergabung di Film ‘Si Paling Aktor’, Simak Sinopsis dan Informasi Lengkapnya!
Pada forum rapat kerja di Komisi VI DPR RI, Budi Arie mendapat desakan keras dari sejumlah legislator untuk mengklarifikasi ucapannya.
Bahkan, ia diminta meminta maaf atas pernyataan yang dianggap fitnah dan tidak berdasar. Namun, hingga saat ini, tidak ada permintaan maaf maupun klarifikasi yang memadai dari pihak Budi Arie, yang justru memperkuat dugaan adanya motif politik di balik pernyataannya.
Jhon Sitorus juga menilai program Koperasi Merah Putih yang dipromosikan Budi Arie terkesan sebagai program artifisial tanpa model bisnis yang jelas. Hal ini menambah daftar kritik terhadap kinerja dan integritas sang menteri.***
Baca Juga: Roy Suryo Buka Kotak Pandora, Dugaan Kejanggalan Metadata Website UGM Terkait Ijazah Jokowi
Artikel Terkait
Hendri Satrio Bongkar Dugaan Budi Arie Raup Rp 20 Miliar per Bulan dari Judi Online
Mantan Menkominfo Budi Arie Klarifikasi Tuduhan Terima Uang Judi Online
PDI-P Tak Terima Difitnah, Laporkan Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie ke Bareskrim
Sikap Defensif Budi Arie Picu Ketegangan dengan PDIP, Ini Kata Pengamat
PDIP Desak Klarifikasi Budi Arie Soal Pencatutan Nama Partai dalam Isu Judi Online
“Tidak Ada Niat Budi Arie Mencemarkan Nama PDIP” Projo Ungkap sedang Mencari Tahu Penyebab Rekaman Bocor