Mantan Presiden Masih Dianggap ‘Bos’? Feri Amsari Ungkap Bahaya dalam Politik Indonesia

photo author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 14:00 WIB
Feri Amsari seorang pakar tata negara (dok instagram Feri Amsari)
Feri Amsari seorang pakar tata negara (dok instagram Feri Amsari)

Dalam pandangannya seorang mantan presiden harus bisa menempatkan diri sebagai negarawan, tidak lagi terlibat dalam intrik politik yang hanya akan merusak tradisi ketatanegaraan yang sehat.

Ia juga menyoroti bagaimana mantan presiden yang masih aktif muncul di media sering kali dalam pemberitaan yang tidak relevan dengan kepentingan publik bisa mengarah pada disorientasi politik.

Feri Amsari juga mengomentari tentang potensi politik anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Feri Amsari menutup komentarnya dengan menekankan pentingnya menjaga demokrasi yang sehat dan prinsip ketatanegaraan yang konsisten.

Baca Juga: Pembuat Meme Ditangkap, Penasihat Ahli Kapolri: Rincian Hukum dalam Pasal Karet Harus Dipertajam

Ia menyatakan bahwa jika fenomena seperti ini terus berlanjut, akan ada kerusakan lebih lanjut dalam proses politik Indonesia.

"Ini bukan demokrasi, ini disorientasi," tegasnya.

Feri Amsari menekankan bahwa para pemimpin harus tahu kapan saatnya untuk mundur dan memberi ruang bagi generasi berikutnya agar sistem demokrasi dapat berjalan dengan baik.

Dengan analisis tajamnya Feri Amsari mengingatkan kita semua untuk berhati-hati terhadap dinamika politik yang bisa merusak tatanan ketatanegaraan dan demokrasi di Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X