Menurut Selamat Ginting hal ini membuat publik curiga ada ‘aroma politik’ dalam mutasi tersebut.
Kunto bukan sembarang jenderal. Ia adalah putra mantan Wapres Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Dalam dunia militer hubungan patronase atau relasi kuasa kerap menjadi faktor penting dalam dinamika jabatan.
Selamat Ginting menduga adanya keterkaitan antara Try Sutrisno dan Forum Purnawirawan membuat mutasi Kunto menimbulkan interpretasi politis.
Baca Juga: Refly Harun Bongkar Alasan Presiden Prabowo Menerima Dukungan Jokowi
“Ini sinyal bahwa Prabowo akan mengatur sendiri barisan militernya. Dia tidak ingin warisan penempatan dari pemerintahan sebelumnya memengaruhi strukturnya,” kata Selamat Ginting.
Selamat Ginting menegaskan bahwa mutasi perwira tinggi semestinya berdasarkan evaluasi kinerja minimal satu tahun bukan hanya tiga bulan.
“Kalau baru tiga bulan belum bisa dievaluasi. Ini sangat janggal,” katanya.***
Artikel Terkait
Gak Cuma Pelajar, ASN Malas di Jawa Barat Bakal 'Digembleng' di Barak Militer
Pembangunan Jawa Barat Bukan untuk Cari Panggung, Dedi Mulyadi: Untuk Rakyat!
Disebut Jadi Kelinci Percobaan Vaksin, Ini Jawaban Menteri Kesehatan Budi Gunadi
UU BUMN Dinilai Lemahkan KPK, Setyo Budiyanto Angkat Bicara
Diserang Isu Menjual Pulau, Megawati: Saya Selesaikan Utang IMF Bukan Jual Aset Negara
Sindiran Halus ke Jokowi? Ini Analisa Ray Rangkuti soal Pernyataan Prabowo