Dalam konteks koalisi Adi menilai kedekatan Prabowo dengan Jokowi adalah hal wajar, apalagi mengingat Gibran Rakabuming Raka putra Jokowi menjadi wakilnya di Pilpres 2024.
“Koalisi utama waktu itu ya Prabowo dan Jokowi. Jadi efek bulan madu politik ini masih terasa,” jelasnya.
Adi menyimpulkan bahwa pernyataan "bukan presiden boneka" adalah bentuk klarifikasi penting dari Prabowo untuk menjaga legitimasinya sebagai pemimpin yang mandiri.
“Prabowo ingin memastikan bahwa keputusannya adalah hasil pemikiran dan kehendaknya sendiri. Dia punya kapasitas, jejaring, dan dukungan politik yang solid. Tidak perlu dikendalikan siapa pun,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
"Jasa Beliau Tak Terhitung" Prabowo Akui Peran Jokowi dalam Surplus Beras Indonesia
Bansos Hanya untuk yang Sudah Vasektomi? Mensos Saifullah Yusuf Minta Dedi Mulyadi Jangan Gegabah
Ini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi Usai Persib Juara
Bupati Indramayu Lucky Hakim Mulai Magang di Kemendagri, 'Ini Kesempatan Luar Biasa'
Hasan Nasbi Tak Jadi Mundur, Pimpin PCO di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Beda Pandangan soal Banyak Anak, Anies Ajar Dedi Mulyadi Bukan Vasektomi