Bisnisbandung.com - Pernyataan tegas Prabowo Subianto bahwa dirinya bukan "presiden boneka" menjadi sorotan tajam publik dan pengamat politik.
Dalam rapat kabinet yang digelar baru-baru ini Prabowo meluruskan anggapan bahwa dirinya dikendalikan oleh Jokowi.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai pernyataan itu sebagai sinyal politik penting untuk menjawab keraguan publik.
Baca Juga: UU BUMN 2025 Dinilai Paradoks dan Cacat Konstitusi, Saut Situmorang Kritik Keras
Dalam pidatonya Prabowo menegaskan bahwa selama ini banyak tudingan yang menyebut dirinya hanyalah perpanjangan tangan Jokowi.
“Itu tidak benar. Saya bukan presiden boneka,” ujar Prabowo.
Menanggapi hal itu Adi Prayitno mengatakan bahwa pernyataan tersebut bertujuan untuk menghapus spekulasi liar yang selama ini beredar.
“Pesannya jelas bahwa Prabowo adalah Presiden Republik Indonesia yang bertindak atas kendali dirinya sendiri. Bukan atas perintah siapa pun,” kata Adi Prayitno dalam youtubenya.
Namun Adi juga mengakui bahwa persepsi publik tidak bisa dihindari.
Baca Juga: Bukan Penyelenggara Negara, Anggota DPR Tegaskan BUMN Tunduk pada Hukum Perniagaan
“Publik punya keyakinan sendiri. Ada anggapan bahwa pengaruh dari Solo (merujuk pada Jokowi) masih kuat,” tambahnya.
Adi juga menyoroti gaya politik Prabowo yang selama ini dikenal akomodatif.
Menurutnya gestur Prabowo yang dekat dengan mantan-mantan presiden seperti Jokowi, SBY, hingga Megawati adalah bentuk keterbukaan politik, bukan bentuk intervensi.
“Prabowo kerap bertemu Jokowi, SBY, dan Megawati, tapi hanya dengan Jokowi muncul tudingan soal dikendalikan,” ujarnya.
Baca Juga: World Coin, Peluang Digital atau Ancaman Privasi? Warga Antre Scan Mata demi Uang
Artikel Terkait
"Jasa Beliau Tak Terhitung" Prabowo Akui Peran Jokowi dalam Surplus Beras Indonesia
Bansos Hanya untuk yang Sudah Vasektomi? Mensos Saifullah Yusuf Minta Dedi Mulyadi Jangan Gegabah
Ini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi Usai Persib Juara
Bupati Indramayu Lucky Hakim Mulai Magang di Kemendagri, 'Ini Kesempatan Luar Biasa'
Hasan Nasbi Tak Jadi Mundur, Pimpin PCO di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Beda Pandangan soal Banyak Anak, Anies Ajar Dedi Mulyadi Bukan Vasektomi