Bisnisbandung.com - Pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka soal bonus demografi kembali memantik polemik.
Politisi PDIP Deddy Sitorus dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut angkat suara.
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menyebut ini sebagai babak lanjutan ala elite.
Baca Juga: Post Power Syndrome? Sahroni Sentil Kunjungan Sespimmen ke Rumah Jokowi
Gibran sebelumnya mengunggah video monolog politik di akun media sosial pribadinya.
Dalam video tersebut ia bicara soal pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang diprediksi memuncak pada 2030 hingga 2045.
Namun alih-alih substansi pernyataan yang menjadi sorotan gaya penyampaian Gibran justru menuai komentar.
Dikutip dari youtubenya, Adi Prayitno menjelaskan “Segala sesuatu yang berkaitan dengan Gibran itu pasti ramai.”
“Bukan isinya yang dibahas, tapi cara bicaranya, teksnya dihafal atau enggak, bahkan kenapa harus monolog,” kata Adi Prayitno.
Baca Juga: Tak Ada Dua Matahari: PAN Jawab Spekulasi Soal Soliditas Kabinet Prabowo
Respons keras datang dari politisi PDIP Deddy Sitorus.
Ia mengingatkan Gibran untuk tak terlalu banyak membuat video atau narasi politik.
“Yang penting itu kerja dan pembuktian,” ujar Deddy seperti dikutip Adi Prayitno.
Adi menilai pernyataan Deddy ini mempertegas jarak politik antara PDIP dan keluarga Jokowi.
Baca Juga: Jangan Sampai Abaikan Hirarki Institusi, Politisi Nasdem Singgung Silahturahmi, Tapi Berseragam
Artikel Terkait
Mobil Mewah Dedi Mulyadi Tunggak Pajak, Ternyata Ini Koleksi Garasinya
Kabar Baik! Pajak BBM di Jakarta Turun, Pramono: Demi Rakyat
Prabowo Minta Menteri Kompak, Pengamat Politik Ungkap Tafsir Politiknya
Ada yang Bilang Saya Dibohongi Menteri, Prabowo: Tapi Ekonomi Kita Nyata Kuat!
Soeharto Layak Jadi Pahlawan? Politikus: Masih Banyak Sisi Gelap!
Pedagang Tunanetra Dapat Kejutan dari Gubernur Dedi Mulyadi, Simak Momen Harunya!