bisnisbandung.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, memberikan tanggapan terkait kunjungan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri ke kediaman Presiden ke-7, Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah.
Sahroni menilai bahwa pertemuan tersebut pada dasarnya sah-sah saja dan bisa dipahami dalam konteks pembelajaran kepemimpinan bagi generasi penerus.
Namun, ia menyoroti aspek publikasi kunjungan tersebut melalui media sosial, yang dinilai dapat menimbulkan persepsi yang kurang tepat.
Baca Juga: Muncul Dugaan Presiden Prabowo Sedang Dipermainkan, Ini Tanggapan Pengamat Politik
“Tapi yang salah adalah enggak usah diposting di media sosial. Sifatnya tertutup, enggak apa-apa. Kan nanti anggapannya adalah, ini kenapa kok ya nerima, tapi dipublikasikan? Jadi seolah-olah kayak post power syndrome,” ucapnya dilansir dari youtube tvonenws.
Menurut Sahroni, meskipun tidak ada yang salah dengan kunjungan tersebut, hal yang perlu diperhatikan adalah sifat tertutup dari pertemuan tersebut yang lebih baik tidak dipublikasikan secara terbuka.
Sahroni mengingatkan bahwa kunjungan ini bisa saja dianggap sebagai bentuk "post power syndrome," di mana mantan presiden masih aktif berinteraksi dengan berbagai pihak setelah masa jabatan berakhir.
Baca Juga: Disinggung Soal Antisipasi soal Ekonomi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Peran DEN
Aktivitas semacam ini, meskipun sah, menurutnya, sebaiknya tidak diumbar ke publik lewat media sosial.
Sahroni juga menjelaskan bahwa apabila pertemuan itu dilakukan untuk memberikan masukan atau pandangan terkait kepemimpinan, itu sangat baik dan memang seharusnya dilakukan, terutama untuk calon pemimpin masa depan.
Namun, ia menyarankan agar pertemuan tersebut dilakukan dengan lebih privat, tanpa dipublikasikan secara luas.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kesan bahwa institusi seperti Polri tidak memiliki komando yang jelas, mengingat saat ini Presiden Republik Indonesia adalah Prabowo Subianto.
Meskipun demikian, Sahroni mengakui bahwa bagi masyarakat umum, berkunjung ke rumah mantan presiden dan bertemu untuk berbagi pandangan tidak menjadi masalah.
Baca Juga: Indonesia Tak Akan Tunduk Buta pada Tekanan Impor AS, Luhut: Kita Paham Betul
Artikel Terkait
Tak Habis-Habis! Pengamat Bongkar Alasan Isu Ijazah Jokowi Terus Diungkit
Konsolidasi Jokowi di Solo, Pengamat: Bukan Matahari Kembar Tapi Pesan Kekuatan Politik
Jokowi Klarifikasi Kunjungan Para Menteri, Matahari Itu Prabowo Bukan Saya
Mahfud MD: Kritik Pedas Terhadap Pemerintahan Jokowi: Orang Gila Gak Bisa Dilawan dengan Cara Waras
Kuasa Hukum: Ada 4 Nama yang Akan Dilaporkan Terkait Isu Ijazah Jokowi
Jhon Sitorus: Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Gunadi Terkonfirmasi Anak Buah dari Jokowi