Sebagai solusi Rudi mengusulkan agar program ini diserahkan langsung ke sekolah melalui Persatuan Orang Tua, Murid, dan Guru (POMG).
Menurutnya langkah ini tidak hanya memangkas birokrasi tapi juga memberdayakan kantin sekolah dan UMKM lokal.
“Kalau itu diserahkan kepada sekolah, saya yakin orang tua murid akan gotong royong. Ini lebih simpel langsung tepat sasaran,” kata Rudi.
Baca Juga: Kasus Produk Halal Mengandung Babi, BPJH Tegaskan Sedang Evaluasi Total!
Ia juga mengingatkan agar BGN cukup memberikan dana dan supervisi tanpa perlu ikut mengelola secara teknis.
Selain menghindari potensi kerugian seperti di Kalibata, sistem ini dinilai lebih transparan dan efisien.
Rudi tak menampik bahwa ide program MBG sangat bagus.
Baca Juga: Mengejutkan! Ditemukan Kandungan Babi dalam Produk Bersertifikat Halal
Namun ia mengingatkan Presiden Prabowo agar segera melakukan evaluasi besar-besaran terhadap BGN sebelum program ini makin melebar dan menimbulkan kebocoran lebih besar.
“Ini baru 3 juta penerima manfaat. Kalau targetnya 80 juta, kebocoran akan makin besar dan masalah makin riwah. Sayang kalau program yang bagus jadi omon-omon saja,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Mobil Lexus Dedi Mulyadi Belum Bayar Pajak, Ini Klarifikasinya
Dedi Mulyadi Gratiskan Pajak Warga Jawa Barat Tapi Mobil Lexus Mewahnya Belum Dibayar
Lulus SMA? Beasiswa Garuda Siap Bantu Kuliah Gratis hingga ke Luar Negeri, Ini Fasilitas Lengkapnya
TB Direktur Jak TV Resmi Ditetapkan Tersangka Kejaksaan Agung, Ini Faktanya
Tanggapi Isu Taman Safari, Dedi Mulyadi: Kekerasan Tak Boleh Ada di Jawa Barat!
Adi Prayitno Baca Manuver PAN: Dukung Prabowo 2029, Incar 4 Besar Pileg!