Konsolidasi Jokowi di Solo, Pengamat: Bukan Matahari Kembar Tapi Pesan Kekuatan Politik

photo author
- Senin, 21 April 2025 | 16:00 WIB
Jokowi (dok instagram Jokowi)
Jokowi (dok instagram Jokowi)

Dari Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, hingga Trenggono dan Budi Karya, semuanya dinilai sebagai bagian dari "Jokowisman".

"Ini konsolidasi untuk menepis anggapan bahwa setelah Jokowi tak lagi jadi presiden dan tak punya jabatan di partai pengaruh politiknya selesai. Justru sebaliknya ini menunjukkan Jokowi masih kuat dan solid dengan para pendukungnya," ujar Adi Prayitno.

Menurutnya pertemuan ini juga sekaligus menjadi pesan simbolik kepada PDIP dan Megawati Soekarnoputri.

Setelah hubungan Jokowi dan PDIP merenggang dalam beberapa tahun terakhir konsolidasi ini dinilai sebagai bentuk unjuk kekuatan.

Baca Juga: Terkuak! Saksi Hidup Mantan Sekda Solo Sebut Jokowi Munafik, Ungkap Kebohongan Soal Gaji dan Kepemimpinan

Fenomena ini juga dinilai muncul sebagai respons atas pertemuan Prabowo dengan Megawati saat Lebaran lalu.

Pertemuan dua tokoh itu mengesankan adanya rekonsiliasi politik yang bisa membuka peluang kerja sama antara Gerindra dan PDIP ke depan.

"Relasi antara Prabowo dan Megawati ini memberi kesan bahwa hubungan Prabowo dan Jokowi tak seerat dulu. Maka Jokowi menunjukkan bahwa dia masih punya kekuatan politik tersendiri," jelas Adi Prayitno.

Baca Juga: “Tambah Tidak Jelas” Pengamat Menilai Kebijakan Infrastruktur Prabowo Minim Koordinasi

Ia juga meyakini para menteri yang datang ke Solo tentu melakukannya dengan seizin istana.

Sehingga tidak ada yang benar-benar melanggar garis loyalitas ke Presiden Prabowo.

Adi Prayitno menyimpulkan konsolidasi para loyalis Jokowi ini ditujukan bukan ke Prabowo atau pihak luar lain melainkan langsung ke Teuku Umar markas politik Megawati dan PDIP.

"Pesan ini jelas ditujukan kepada PDIP dan Megawati. Bahwa Jokowi belum selesai. Bahwa Jokowi bukan politisi pensiun. Dan para loyalisnya masih solid," pungkasnya.

Konsolidasi ini menurut Adi Prayitno merupakan babak lanjutan dari konflik politik Jokowi vs PDIP yang diprediksi akan terus bergulir meski tidak lagi dalam satu pemerintahan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X