Bisnisbandung.com - Isu soal "matahari kembar" dalam pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali jadi perbincangan.
Namun pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno punya tafsir berbeda atas fenomena deretan menteri dan wakil menteri yang kerap hilir mudik ke kediaman Jokowi di Solo.
Menurut Adi Prayitno tidak tepat menyebut fenomena itu sebagai ancaman "matahari kembar" dalam pemerintahan.
Baca Juga: ‘Ini Bukan Negosiasi’ Pengamat Heran Pemerintah Malah mengalah dengan Amerika Serikat
Justru ia melihatnya sebagai bentuk konsolidasi politik orang-orang Jokowi untuk menegaskan bahwa mantan Presiden itu belum kehilangan daya tawarnya di panggung politik nasional.
"Kalau berargumen, saya menyebut ini sebagai konsolidasi orang-orangnya Pak Jokowi di kediamannya di Solo. Sebuah pesan bahwa Jokowi itu kartunya masih kuat secara signifikan," kata Adi Prayitno dalam kanal YouTube-nya.
Isu ini awalnya mencuat dari pernyataan politisi PKS Mardani Ali Sera yang memperingatkan potensi munculnya "matahari kembar" karena terlalu banyak menteri dan wakil menteri Prabowo yang mendatangi Jokowi.
Namun sejumlah elite Gerindra buru-buru menepis anggapan tersebut.
Baca Juga: Tarif Impor Tekstil Indonesia Naik Jadi 47 Persen, Efektivitas Negosiasi Pemerintah Dipertanyakan
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut kunjungan itu hanya silaturahmi biasa sebagai bentuk tata krama politik kepada mantan presiden.
Para pejabat yang datang ke Solo disebut sebagai "mantan anak buah Jokowi" yang masih menghormatinya secara personal.
Namun Adi Prayitno menilai ada makna politik lebih dalam di balik intensitas pertemuan itu.
Menurutnya ini adalah cara Jokowi menunjukkan bahwa dirinya masih mampu mengonsolidasikan kekuatan politik bahkan setelah tak lagi menjabat dan tanpa jabatan struktural di partai.
Adi Prayitno menyebut sebagian besar anggota kabinet merah putih saat ini masih diisi oleh sosok-sosok yang selama ini dikenal sebagai loyalis Jokowi.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Dikritik, Pengamat Kebijakan Publik Pertanyakan Dana Boarding School Dari Mana
Artikel Terkait
Tanggapan Mahfud MD Soal Suap Hakim: Kalau Perlu Presiden Harus Terbitkan Perppu!
Megawati Titip Pesan Khusus untuk Kim Jong Un, Ini Harapannya!
Reshuffle Mendesak! Pengamat: Banyak Menteri Tak Mengerti Ideologi Prabowo
Kritik Keras Pengamat untuk Roy Suryo: Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu Adalah Kedunguan
Tokoh Reformasi Desak Jokowi Bawa Ijazah ke Pengadilan: Itu Cara Cespleng!
Bocah SMP Cianjur Tegur Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Jawab dengan Kejutan
Pengamat Publik Ingatkan Prabowo Soal Rencana Evakuasi Gaza, Ini Alasannya!