Satrio juga menyoroti bahwa emas kembali menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin melindungi nilai asetnya di tengah gejolak ekonomi.
“Sebagai aset yang tidak terpengaruh oleh inflasi atau fluktuasi mata uang, emas tetap menjadi instrumen investasi yang dianggap lebih aman terutama di saat ekonomi global sedang tidak menentu,” katanya.
Menurutnya meskipun ada berbagai pilihan investasi mulai dari saham hingga properti, emas tetap menjadi pilihan utama bagi banyak investor yang mencari kestabilan.
Ini juga dilihat dari peningkatan permintaan emas secara global, baik oleh individu maupun institusi.
Baca Juga: Prabowo dan Presiden Mesir El-Sisi Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis
Satrio juga mengingatkan bahwa tren harga emas yang terus meningkat akan mempengaruhi ekonomi domestik termasuk di Indonesia.
“Suku bunga yang meningkat dan cicilan yang lebih tinggi bisa menjadi dampak dari lonjakan harga emas. Ini menunjukkan pentingnya memiliki strategi investasi yang bijak dan menyesuaikan dengan kondisi pasar,” tambahnya.
Satrio menyarankan masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih instrumen investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Ia menekankan pentingnya menjaga kestabilan finansial pribadi dengan memilih aset yang dapat melindungi nilai kekayaan dalam jangka panjang seperti emas.***
Artikel Terkait
Ketua PN Jakarta Selatan Ditangkap! Kejagung Bongkar Suap Ekspor CPO
Terjerat Suap Ekspor CPO Rp 60 Miliar, Kekayaan Ketua PN Jakarta Selatan Cuma Rp 3,1 Miliar
Wow! Ferrari SF90 hingga Nismo GTR Disita Kejagung dalam Kasus Suap Ketua PN Jakarta Selatan
Mindset Antikorupsi Prabowo Masih Seperti Poco-Poco, Pengamat Politik: Maju Mundur Tak Jelas
Pencitraan Berlebihan Gaya Dedi Mulyadi Dianggap Lebay Kata Pengamat Politik
Menteri Sowan ke Jokowi, Pengamat: Mereka Masih Anggap Jokowi Bosnya!