Ia juga menyoroti belum adanya undang-undang perampasan aset yang masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
Menurut Rudi jika Prabowo serius ingin memberantas korupsi dorongan terhadap RUU tersebut seharusnya menjadi prioritas.
"Rakyat itu tidak butuh retorika yang berbusa-busa. Yang kami mau adalah tindakan nyata. Tangkap koruptor besar, bongkar kasus besar seperti Pertamina, korupsi timah, dan judi online. Kalau itu dilakukan, approval rating Presiden bisa lebih dari 100%," tegasnya.
Rudi pun menyebut bahwa selama ini yang dikorbankan hanya pejabat-pejabat level bawah sementara pejabat tinggi dan pemilik kekuasaan terkesan aman.
"Kalau mindset pemberantasan korupsi Presiden masih maju mundur seperti ini, jangan harap indeks persepsi korupsi Indonesia bisa naik. Yang ada kita makin frustrasi," tutupnya.***
Artikel Terkait
Dilarang Minta Sumbangan di Jalan! Ini Pesan Dedi Mulyadi ke Warga Jawa Barat
"Koruptor Harus Dimiskinkan!" Seruan Keras Budayawan untuk Prabowo
Ke Mana Arah Politik PDIP Setelah Ini? Pengamat Politik Menganalisisnya
Ketua PN Jakarta Selatan Ditangkap! Kejagung Bongkar Suap Ekspor CPO
Terjerat Suap Ekspor CPO Rp 60 Miliar, Kekayaan Ketua PN Jakarta Selatan Cuma Rp 3,1 Miliar
Wow! Ferrari SF90 hingga Nismo GTR Disita Kejagung dalam Kasus Suap Ketua PN Jakarta Selatan