Ia menyebutkan berbagai kebijakan yang telah disiapkan pemerintah termasuk pencairan THR dan gaji ke-13 hingga program diskon di berbagai sektor.
"Idul Fitri adalah ekonomi. Berbagi di kampung itu juga ekonomi. Maka pemerintah memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga," tegasnya.
Meski demikian Gus Imin mengakui kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan.
Ia menyinggung perang dagang yang berdampak pada ekspor Indonesia hingga perlambatan industri di beberapa sektor.
Baca Juga: Masih Bergulir Penolakan UU TNI dan Tagar Indonesia Gelap, Publik Tidak Percaya Pemerintah Prabowo?
"Pemerintah terus berupaya mengantisipasi dampak ekonomi global ini. Yang penting pangan harus terkendali, energi harus stabil, dan masyarakat tetap mendapat dukungan," kata Gus Imin.
Ia juga berharap Idul Fitri bisa menjadi titik awal kebangkitan ekonomi nasional.
"Ini momentum yang baik untuk restart ekonomi. Kita harus terus berkolaborasi baik pemerintah maupun masyarakat," lanjutnya.
Gus Imin menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Indonesia untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum berbagi dan memperkuat gotong royong.
"Kita punya tanggung jawab bersama untuk membangun bangsa ini. Pemerintah tidak bisa sendiri. Mari kita berbagi mempererat solidaritas, dan bersama-sama menghadapi tantangan ke depan," tutupnya.***
Artikel Terkait
Arus Mudik 2025, Kapolri Listyo Sigit Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kurangi Kemacetan
Dedi Mulyadi Gaji Sopir Angkot Puncak Bogor, Strategi Baru Atasi Macet Lebaran
Jawa Barat Kembali Hijau! Dedi Mulyadi: Fungsi Hutan & DAS Harus Dikembalikan
Heboh! Jokowi Disebut Satrio Wirang, Mohamad Sobary Ungkap Alasannya
Bangunan di Kaki Gunung Burangrang Disegel Satpol PP, Dedi Mulyadi: Izin Harus Diteliti!
Mirip Krisis 1998? Yanuar Rizky Soroti Anjloknya Rupiah dan IHSG