bisnisbandung.com - Muncul dugaan perbedaan arah kebijakan antara Presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi yang menimbulkan keretakan hubungan keduanya.
Hersubeno Arief menyoroti pandangan Said Didu, mengungkap adanya potensi konflik tersembunyi antara keduanya, meskipun secara publik mereka tetap menunjukkan hubungan yang harmonis.
“Soal Presiden Prabowo sudah meninggalkan Jokowi, saya termasuk yang meragukannya,” ungkap Hesubeno di youtube pribadinya.
Baca Juga: Daya Beli Tertekan, Pengelola Mal Ungkap Harapan pada Pemerintah
”Sebagai jurnalis, saya selalu memegang prinsip bahwa setiap mendapatkan informasi, harus menyisakan ruang skeptisisme sampai kemudian mendapatkan fakta,” lanjutnya.
Salah satu indikasi yang disebutkan Said Didu adalah bagaimana Prabowo mulai menggugat beberapa kebijakan Jokowi yang dinilai pro oligarki.
Berbeda dengan Jokowi yang fokus pada pembangunan infrastruktur dan proyek mercusuar, Prabowo dalam pidato-pidatonya menekankan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Pendekatan ini mencerminkan perbedaan paradigma dalam mengelola pemerintahan.
Baca Juga: Indrawan Nugroho Singgung Kemunduran Intel: Penguasa Industri yang Kini Menyerah
Namun, meskipun ada perbedaan visi, Prabowo tetap menyebut pemerintahannya sebagai kelanjutan dari era Jokowi.
Sikap ini menimbulkan kebingungan di kalangan pendukungnya, terutama mereka yang berharap Prabowo akan mengambil langkah tegas untuk memisahkan diri dari kebijakan Jokowi.
Harapan itu semakin redup ketika Prabowo justru memperlihatkan sikap hormat dan loyalitas terhadap Jokowi, termasuk dalam perayaan ulang tahun Gerindra ke-17, di mana ia secara terbuka menyatakan dukungan terhadap mantan presiden tersebut.
Baca Juga: Umat Hindu se-Bandung Raya Gelar Pawai Budaya dan Ogoh-Ogoh
Dinamika ini berdampak pada pergerakan politik di lapangan. Demonstrasi yang awalnya hanya menuntut pertanggungjawaban Jokowi kini mulai melibatkan Prabowo sebagai sasaran kritik.
Beberapa kelompok masyarakat yang awalnya berharap Prabowo akan menegakkan keadilan terhadap kebijakan lama kini mempertanyakan kesungguhannya dalam membawa perubahan.
Artikel Terkait
Setelah ‘Perang Dingin’, Adi Prayitno: Jokowi & Puan Maharani Tampil Harmonis di Bukber NasDem
Siapa Presiden Sebenarnya? Mahfud MD: Jika Benar Menteri Minta Perlindungan ke Jokowi, Itu Tragedi Bangsa
Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Kembali Beredar, Ade Armando: Ini Faktanya!
Jokowi Disebut Bisa Hancurkan PDI-P, Ikrar Nusa Bhakti Ingatkan Bahaya Cawe-Cawe Politik
Heboh! Jokowi Disebut Satrio Wirang, Mohamad Sobary Ungkap Alasannya
Pemudik Turun Drastis, Rocky Gerung Sebut Ini Dampak dari Pembangunan Infrastrukur yang Masif di Era Jokowi