Kenapa Jurnalis Perempuan Jadi Target Teror? Uni Lubis: Yang Meneror Patriarkis dan Pengecut

photo author
- Kamis, 27 Maret 2025 | 22:00 WIB
Uni Lubis, Pemred IDN Times (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Uni Lubis, Pemred IDN Times (Tangkap layar youtube Kompas TV)

 

bisnisbandung.com - Teror terhadap jurnalis perempuan kembali mencuat setelah insiden kiriman kepala babi kepada Jurnalis Tempo, Fransiska Rosana Kristi.

Uni Lubis, Pemimpin Redaksi IDN Times, menilai bahwa teror semacam ini tidak hanya ditujukan untuk membungkam media kritis.

“Saya rasa, ini disengaja karena pihak yang meneror memiliki pola pikir patriarkis menganggap perempuan sebagai titik lemah yang bisa diteror agar mempengaruhi yang lain,” ujarnya dilansir dari youtube Kompas TV.

“Tetapi juga mencerminkan pola pikir patriarkis yang menganggap perempuan sebagai titik lemah yang bisa ditakut-takuti demi menciptakan efek domino pada rekan-rekan mereka,” sambungnya.

Baca Juga: Tiru Kebijakan Dedi Mulyadi, Gubernur Banten Andra Soni Matangkan Rencana Pemutihan Pajak Kendaraan

Menurut Uni Lubis, fakta bahwa kepala babi tersebut dikirimkan secara khusus kepada seorang jurnalis perempuan menunjukkan adanya maksud spesifik untuk menargetkan individu berdasarkan gender.

 Tindakan ini dinilai pengecut karena menyerang jurnalis perempuan secara pribadi dengan tujuan menciptakan rasa takut di lingkungan kerja mereka.

“Ini adalah sikap yang pengecut. Meneror jurnalis perempuan secara spesifik, meskipun sasarannya adalah media, menunjukkan bahwa dalang di balik teror ini adalah orang yang sangat pengecut. Dan ketakutan, ya,” tegasnya.

Baca Juga: Fenomena TNI di Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Sudah Lebih dari 4.000 Orang!

Selain itu, enam ekor tikus yang dikirim ke tim Podcast Bocor Alus juga menimbulkan tanda tanya besar.

 Tim tersebut terdiri dari enam orang, sehingga banyak pihak menduga bahwa teror ini dirancang dengan maksud intimidasi yang terarah.

 Menurut Uni Lubis, pola semacam ini menunjukkan bahwa pelaku tidak sekadar mencoba menakut-nakuti satu individu, melainkan ingin mengintimidasi seluruh redaksi.

Baca Juga: Diterpa Isu Perselingkuhan dengan Lisa Mariana, Ridwan Kamil Angkat Bicara!

Uni juga menekankan pentingnya peran negara dalam melindungi jurnalis yang menghadapi ancaman semacam ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X