bisnisbandung.com - Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga minus 5% memicu spekulasi terkait penyebab utama gejolak tersebut.
Di tengah berbagai opini yang beredar, muncul klaim bahwa penurunan signifikan ini dipicu oleh rumor pengunduran diri Sri Mulyani dari posisinya di Kabinet Merah Putih.
Namun, Alifurrahman, seorang pegiat media sosial yang kerap membahas isu Sosial dan politik, meragukan kebenaran klaim tersebut.
“Jadi, yang disalahkan adalah media atau orang-orang yang pertama kali memunculkan isu atau rumor bahwa Ibu Sri Mulyani akan mengundurkan diri. Jadinya, IHSG langsung minus 5%,” ujarnya dilansir dari youtube Seword TV.
Baca Juga: Calo Rekrutmen Kerja Marak di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Ancam Bongkar Sampai ke Akar
Menurut Alifurrahman, rumor mundurnya Sri Mulyani memang sempat ramai di media sosial dan dianggap sebagai penyebab tunggal kejatuhan IHSG oleh sebagian netizen, terutama di platform seperti Facebook.
“Ini diyakini oleh banyak orang, apalagi di Facebook, di platform bapak-bapak, di platform umum,” sambungnya.
Beberapa warganet bahkan meluapkan amarah mereka kepada pihak yang pertama kali menyebarkan rumor tersebut, seolah-olah isu itu adalah satu-satunya faktor yang membuat IHSG anjlok.
Baca Juga: Beraninya Bagi-Bagi Beras, Sobary Sentil Wapres Fufu Fafa: Dialog Mahasiswa Ogah
Namun, Alifurrahman menilai situasi ini tidak sesederhana itu. Dalam pandangannya, meskipun rumor semacam itu bisa memicu kekhawatiran dan membuat pasar bersikap hati-hati, tidak mungkin IHSG turun drastis hanya karena rumor pengunduran diri seorang pejabat.
“Tapi kalau sampai membuat pasar turun, IHSG turun menjadi minus 5%, rasanya enggak mungkin hanya sebatas rumor atau isu,” jelasnya.
Ia berpendapat bahwa pasar saham, terutama yang melibatkan investor asing dan institusi besar, cenderung rasional dan tidak mudah bereaksi berlebihan terhadap kabar yang belum terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Jangan Semau Gue, Ikrar Nusa Bhakti: Jika Tak Ingin Indonesia Tenggelam
Penurunan IHSG juga biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk sentimen global, kebijakan ekonomi, dan kondisi pasar secara keseluruhan.
Artikel Terkait
IHSG Terjun Bebas! Permasalahan Muncul Sejak Danantara Diluncurkan, Alifurrahman: Apa yang Tejadi?
IHSG Anjlok di Era Prabowo, Stefan Antonio: Tim Ekonomi Jokowi Gagal, Tapi Masih Dipakai?
IHSG Ambles 7%! Rocky Gerung Ingatkan Bayang-Bayang Krisis 1998
IHSG Anjlok 7%, Sri Mulyani Buka Suara: Pondasi Ekonomi Indonesia Masih Kuat!
Ekonom Awalil Rizky Bedah Penyebab IHSG Rontok: Bukan Cuma Faktor Global!
IHSG Ambruk, Rudi S Kamri: Krisis Ekonomi Sudah di Depan Pintu