“Jika Prabowo ingin menunjukkan dirinya mendukung independensi kampus seharusnya ia hormati keputusan dewan guru besar UI,” kata Ikrar Nusa Bhakti.
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang memangkas anggaran kementerian dan lembaga termasuk sektor pendidikan dan penelitian juga tak luput dari sorotan.
Pemangkasan dana untuk riset, seminar, hingga perpustakaan dinilai kontraproduktif bagi kemajuan akademik.
Baca Juga: Menyoal Peran Komando dalam Insiden Way Kanan, Selamat Ginting: Benarkah Atasan Tidak Tahu?
“Kalau pemerintah betul-betul pro pada pemikiran kampus harusnya riset berbasis kebijakan didukung bukan justru dipotong,” tegas Ikrar Nusa Bhakti.
Ikrar Nusa Bhakti disebutkan akar masalah utama bangsa adalah KKN korupsi, kolusi, nepotisme.
“Kita rindu keteladanan bukan sekadar pidato. Mulailah dari menyingkirkan praktik KKN di pusat kekuasaan,” ujar Ikrar Nusa Bhakti.***
Artikel Terkait
Adi Prayitno: Presiden Prabowo Geram, Minyakita Dikurangi Takaran & Harga Naik!
Jangan Cuma Naikan Pajak dan Potong Anggaran! Adian Napitupulu Tawarkan Solusi Kreatif Atasi Defisit
30 Rumah Ambruk di Kabupaten Bandung Barat! Dedi Mulyadi & Bupati Jeje Turun Tangan
Fasilitas Negara Bukan untuk Pribadi, Dedi Mulyadi Larang ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik
Jawa Barat Krisis Sampah, Dedi Mulyadi Siapkan Solusi Bareng Babinsa
Menteri Pariwisata Widiyanti Sentil Dedi Mulyadi, Jangan Bongkar Wisata Puncak Sepihak!