bisnisbandung.com - Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengungkapkan keterkejutannya atas banyaknya data yang dimiliki Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi di Patra Niaga menimbulkan reaksi beragam.
Publik sebelumnya memiliki ekspektasi tinggi terhadap informasi yang dimiliki Ahok, namun ternyata Kejaksaan memiliki lebih banyak data.
Menanggapi hal ini, politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli, menilai bahwa hal tersebut merupakan bagian dari ranah teknis dan operasional.
Baca Juga: Sudirman Said: Era Jokowi Jadi Masa Terkelam Korupsi Pertamina!
“Kalau saya melihat, apa yang disampaikan Pak Ahok terkait Kejaksaan memiliki data lebih banyak, saya kira itu ada pada level teknis dan operasional,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtubw Metro TV.
Menurutnya, sebagai Komisaris Utama perusahaan holding, Ahok tidak berada di posisi yang paling mengetahui detail operasional subholding seperti Patra Niaga.
Ia mempertanyakan mengapa Ahok dipanggil lebih dahulu, padahal Komisaris Utama Patra Niaga yang lebih dekat dengan operasional belum diperiksa.
“Sekarang, yang mengherankan, tiba-tiba langsung meloncat ke Pak Ahok, padahal direksi Pertamina-nya juga belum pernah diperiksa,” ucapnya.
Baca Juga: Ray Rangkuti: Jika Jokowi Kebal Hukum Masa Depan Indonesia Semakin Suram
Selain itu, direksi Pertamina dan Direktur Utama saat itu juga belum ada informasi mengenai pemanggilan mereka.
Guntur Romli juga menyoroti strategi penyidikan yang diterapkan oleh Kejaksaan Agung. Ia menyatakan bahwa dalam beberapa kasus serupa, penyidikan memang sering dilakukan dengan pola pemanggilan yang tidak selalu berurutan sesuai dengan hierarki tanggung jawab.
Bisa jadi, pihak-pihak lain yang lebih relevan akan dipanggil belakangan sesuai dengan strategi penyidik.
Lebih lanjut, Guntur Romli menilai bahwa penyidikan ini kemungkinan besar akan difokuskan pada Patra Niaga tanpa melebar ke Pertamina secara keseluruhan.
Baca Juga: Gawat! APBN Defisit Rp 31,2 Triliun, Rocky Gerung: Ekonomi Indonesia Terancam!
Artikel Terkait
KPK Geledah Kantor Pusat Bank BJB, Dugaan Korupsi Mencuat
Bank BJB Diterpa Skandal Korupsi, Dedi Mulyadi Siapkan Restrukturisasi Besar-Besaran
Eks Terpidana Korupsi Ungkap OTT Koruptor Cuma Euforia: Hukum Dijadikan Alat Politik!
Korupsi Dana Iklan Bank BJB Terbongkar! KPK Tetapkan 5 Tersangka, Kerugian Capai Rp222 Miliar
Jejak Korupsi di Pertamina, Mohamad Sobary Singgung Peran Jokowi
Sudirman Said: Era Jokowi Jadi Masa Terkelam Korupsi Pertamina!