Sritex bukan sekadar perusahaan besar, tetapi juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang turut terdampak dalam proses kepailitan ini.
Beberapa anak perusahaan yang mengalami PHK massal meliputi PT Primayuda Boyolali dengan 956 karyawan terdampak, PT Sinar Pancajaya Semarang dengan 40 karyawan terdampak, dan PT Bitratex Semarang dengan 104 karyawan terdampak.
Banyak di antara para karyawan yang telah bekerja selama puluhan tahun di perusahaan ini.
Dengan situasi mendesak ini, mereka tidak hanya kehilangan pekerjaan tetapi juga menghadapi ketidakpastian menjelang perayaan Idul Fitri.
Baca Juga: Seruan Salemba! Guru Besar Dukung Mahasiswa, Rocky Gerung: Prabowo Tak Bisa Lagi Anggap Remeh
Tidak ada tunjangan hari raya (THR) yang bisa mereka harapkan, sementara kebutuhan hidup terus meningkat.
Sebelumnya, Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer, sempat menyatakan bahwa pemerintah akan memastikan agar PHK massal tidak terjadi.
Pernyataannya sempat membangkitkan harapan bagi para buruh Sritex. Namun, pada akhirnya, keputusan kurator tidak dapat dibendung.***
Baca Juga: Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur Dinonaktifkan Dedi Mulyadi Buntut Study Tour
Artikel Terkait
Uni Nova Ungkap Mengapa Industri Manufaktur Merosot Dan Marak Phk Masal
PHK Massal Mengancam! Awalil Rizky: Pemangkasan Anggaran Infrastruktur Bisa Berdampak Besar
PHK Massal Akibat Efisiensi Anggaran, Alifurrahman: Apakah Presiden Prabowo Sudah Dipikirkan Sejauh Itu?
Jubir Gerindra Klarifikasi soal Isu PHK dan Pemotongan Anggaran
Heboh! PHK Pegawai RRI & TVRI Dibatalkan, Hendri Satrio: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
PHK Tenaga Honorer & Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Bongkar Faktanya