Prabowo Kembali Bela Jokowi Soal Cawe-Cawe, Rocky Gerung: Ada Apa Ini?

Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto kembali membela Jokowi terkait isu "cawe-cawe" dalam politik.

Dalam pidatonya di Kongres Partai Demokrat, Prabowo menegaskan bahwa justru ia sendiri yang meminta Jokowi untuk turut campur tangan dalam berbagai urusan bukan sebaliknya.

Rocky Gerung menilai pernyataan ini sekaligus menjadi bantahan atas kritik yang sebelumnya disampaikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Setelah 1 Tahun Hiatus, NOAH Comeback Merilis single Suara Dalam Kepala Bersama Ramengvrl

Dalam kesempatan yang sama Prabowo juga menyampaikan optimisme tentang masa depan Indonesia.

Ia mengklaim bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi global pada tahun 2050 bersanding dengan China, Amerika Serikat, dan India.

Rocky Gerung menjelaskan bahwa logika Prabowo justru mempertegas bahwa saat ini Indonesia sedang berada dalam "kegelapan" yang membutuhkan pemimpin untuk membawanya ke arah yang lebih terang.

"Kalau Indonesia terang benderang di masa depan berarti sekarang ini gelap. Itu logika yang harus diakui," kata Rocky Gerung dalam youtubenya.

Baca Juga: Aneh! Ferry Latuhihin: Induk Perusahaan Tak Tahu Soal Korupsi BBM?

Dalam pidatonya Prabowo juga menyatakan kesiapannya untuk tidak mencalonkan diri kembali jika dalam empat tahun ke depan ia gagal mensejahterakan rakyat.

Bahkan ia menyebut dirinya siap mundur lebih cepat jika merasa tidak mampu.

Namun Rocky Gerung menyoroti bahwa evaluasi kinerja seorang presiden bukan dilakukan oleh dirinya sendiri melainkan oleh rakyat.

"Yang berhak menentukan apakah Prabowo berhasil atau tidak itu rakyat, bukan dia sendiri. Evaluasi harus datang dari eksternal, bukan internal," tegas Rocky Gerung.

SBY dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa selama dua periode kepemimpinannya ia tidak pernah "cawe-cawe" dalam urusan pemerintahan berikutnya.

Baca Juga: Danantara Rilis, IHSG Menangis! Peluncuran Superholding Baru Namun Bikin Geger di Pasar Modal Indonesia