PDIP Ikut Retreat Magelang, Rocky Gerung: Strategi Megawati Hadapi Manuver Jokowi

Bisnisbandung.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akhirnya mengizinkan kadernya yang menjabat sebagai kepala daerah untuk mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Namun di balik keputusan ini permusuhan politik antara Megawati dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tetap berlanjut.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai ada lobi-lobi politik tingkat tinggi antara kubu Megawati dan Prabowo yang diwakili oleh Menteri Dalam Negeri.

Baca Juga: Belajar dari China, Bisakah Danantara Meningkatkan Investasi Hingga 200%? Analisis Ekonom UI

Retreat ini disebut sebagai strategi Jokowi untuk memastikan kepala daerah tetap tunduk pada arahan pusat.

"Jokowi menggunakan metode ‘disciplinary society’ ala Foucault. Dia ingin memastikan hierarki politik tetap terjaga," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyebut Megawati paham bahwa langkah Jokowi ini adalah upaya melemahkan posisinya di panggung nasional.

Meski mengizinkan kadernya ikut retreat, Megawati tetap bisa menarik mereka kapan saja.

"Megawati mengizinkan mereka hadir tapi tetap bisa menarik kendali. Ini bukan tanda tunduk tapi strategi untuk membaca dinamika politik," tambahnya.

Baca Juga: Dividen BUMN Dikelola Danantara, Negara Bisa Defisit Anggaran?

Banyak yang mempertanyakan agenda utama retreat ini.

Pemerintah menyebutnya sebagai upaya pengayaan wawasan kepala daerah.

Namun Rocky Gerung melihat tanda-tanda sentralisasi kekuasaan bertolak belakang dengan tren desentralisasi.

"Prabowo mungkin ingin membangun kekompakan. Tapi apakah tujuh hari cukup mengubah pandangan politik kepala daerah? Atau hanya seremoni untuk menunjukkan loyalitas?" kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Masyarakat Pesimis dengan Danantara, Juru Bicara Kepresidenan: Sebenarnya Ini Karena Mindset