Menurutnya pemerintah tidak mampu mengimbangi kreativitas generasi muda dalam membangun narasi di media sosial.
"Public relation istana itu tertinggal jauh dari public opinion mahasiswa dan netizen. Mereka tidak bisa menang melawan meme dan satire politik yang dibuat dengan cerdas oleh anak-anak muda," ujar Rocky Gerung.
Sebagai contoh ia menyoroti bagaimana narasi ‘Adili Jokowi’ yang digaungkan mahasiswa justru berbalik menjadi bahan olok-olok ketika istana mencoba membalasnya dengan teriakan ‘Hidup Jokowi’.
"Alih-alih meredam kritik justru sekarang Prabowo ikut terseret. Istana seakan tak belajar bagaimana menghadapi opini publik di era digital," tambahnya.
Rocky Gerung menegaskan bahwa mahasiswa dan generasi muda saat ini memiliki cara tersendiri dalam menyuarakan kritik.
Dengan memanfaatkan media sosial mereka mampu mengubah keresahan menjadi pesan yang kuat melalui meme, grafiti, hingga tagar viral.
"Jangan batalkan suara mereka. Mereka hanya menyampaikan apa yang mereka rasakan sehari-hari. Jika istana tidak bisa membantah dengan data maka jangan hanya membungkam dengan narasi kosong," tegasnya.
Baca Juga: Tanggapi Tagar ‘Indonesia Gelap’, PKB: Pak Prabowo Sebenarnya Berpihak Kepada Rakyat
Menurut Rocky Gerung aksi Indonesia Gelap bukan sekadar keluhan melainkan peringatan bagi pemerintah.
Jika kondisi ini terus dibiarkan kritik mahasiswa akan semakin tajam dan dukungan publik terhadap pemerintah bisa semakin merosot.
"Demokrasi menuntut adanya perlawanan dalam berbagai bentuk. Jika pemerintah tidak mampu memahami dan merespons dengan bijak maka bukan tidak mungkin kegelapan ini akan semakin nyata," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Polres Subang Bongkar Jaringan Sabu Rp 5 M, Dedi Mulyadi Desak Penindakan Tambang Ilegal
Baru Dilantik Jadi Gubernur, Dedi Mulyadi Langsung Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Depok!
Tanpa Honor! Dedi Mulyadi Tunjuk Susi Pudjiastuti Jadi Tenaga Ahli Pemprov Jabar
Baru Dilantik, Kepala Daerah Langsung Dapat Peringatan Keras dari Prabowo
Efisiensi Anggaran Jawa Barat Rp 1,2 Triliun, Dedi Mulyadi: Dialihkan untuk Pendidikan
Muhammad Farhan & Erwin Resmi Jadi Wali Kota Bandung, Ini Program Prioritas Mereka